Play all audios:
Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari kotoran, benda asing, dan cedera. Pada kondisi tertentu, kelopak mata bisa bermasalah, yakni tampak kemerahan, bengkak, dan meradang.
Kondisi ini disebut dengan blefaritis atau _blepharitis_. Blefaritis adalah kondisi peradangan pada kelopak mata. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan masalah mata ini. Nah, seperti apa
penyebab, gejala, jenis, risiko komplikasi, dan pengobatannya? Simak ulasannya di bawah ini. 1. APA ITU BLEFARITIS? ilustrasi blefaritis (aoa.org) Blefaritis adalah kondisi peradangan pada
kelopak mata. Menurut keterangan dari _National Eye Institute_ (NEI), blefaritis menyebabkan kelopak mata memerah, bengkak, iritasi, dan gatal. Kondisi ini dapat menghasilkan serpihan yang
terlihat seperti ketombe pada bulu mata. Bleferitis bukan penyakit menular dan biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Meskipun begitu, blefaritis membuat mata terasa sangat
tidak nyaman. 2. JENIS-JENIS BLEFARITIS ilustrasi mata yang mengalami blefaritis (carlinvision.com) Terdapat dua jenis blefaritis, yaitu: * BLEFARITIS ANTERIOR. Blefaritis tipe ini
memengaruhi bagian luar mata, di mana bulu mata menempel pada kelopak mata. Hal ini terjadi karena adanya bakteri pada kulit atau ketombe pada kulit kepala maupun alis. * BLEFARITIS
POSTERIOR. Kondisi ini memengaruhi tepi bagian dalam kelopak mata, bagian yang menyentuh mata. Blefaritis posterior terjadi ketika kelenjar minyak pada kelopak mata tersumbat. Selain itu,
kondisi kulit umum seperti rosasea dan ketombe di kulit kepala dapat menyebabkan blefaritis jenis ini. _BACA JUGA: MATA IKAN: PENYEBAB, GEJALA, JENIS, PENGOBATAN, DAN PENCEGAHAN_ 3. GEJALA
BLEFARITIS ilustrasi blefaritis anterior (flickr.com/Community Eye Health) Blefaritis biasanya menyerang kedua mata di sepanjang tepi kelopak mata. Dilansir_ Mayo __Clinic_, gejala yang
dirasakan biasanya memburuk pada pagi hari. Berbagai gejala yang bisa terjadi antara lain: * Mata berair * Mata merah * Sensasi mata seperti berpasir, terbakar, atau sensasi menyengat pada
mata * Kelopak mata tampak berminyak * Kelopak mata terasa gatal, merah dan bengkak * Pengelupasan kulit di sekitar mata * Bulu mata berkerak * Kelopak mata menempel * Lebih sering berkedip
* Mata menjadi sensitif terhadap cahaya * Penglihatan buram dan biasanya membaik dengan berkedip Lanjutkan membaca artikel di bawah EDITOR’S PICKS 4. PENYEBAB BLEFARITIS ilustrasi rias mata
(unsplash.com/Johan Mouchet) Dilansir _Healthline_, belum diketahui penyebab pasti blefaritis. Namun, ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risikonya, yang meliputi: * Orang dengan
ketombe di kulit kepala atau alis * Reaksi alergi terhadap _makeup _atau produk kosmetik yang diaplikasikan di sekitar mata * Adanya tungau atau kutu pada bulu mata * Infeksi bakteri
_Staphylococcus_ * Efek samping obat-obatan * Gangguan kelenjar minyak pada kelopak mata 5. KOMPLIKASI YANG DAPAT TERJADI Bintitan menjadi salah satu komplikasi dari blefaritis. (nhs.uk)
Jika tidak ditangani dengan baik, blefaritis berisiko menimbulkan komplikasi. Berdasarkan keterangan dari NEI, blefaritis bisa menyebabkan beberapa masalah mata lainnya, seperti: * Bintitan.
Bintitan biasanya terasa sakit, kemerahan, disertai benjolan seperti jerawat atau bisul pada kelopak mata. * Kalazion. Kalazion atau benjolan seperti bintitan dan biasanya tidak terasa
nyeri pada kelopak mata yang disebabkan oleh kelenjar minyak yang tersumbat. Kondisi ini bisa membuat kelopak mata merah dan membengkak. * Mata kering atau terasa berair. * Kerusakan pada
kornea. Pada kasus yang parah, blefaritis dapat melukai kornea. Kondisi ini bisa terjadi karena pembengkakan atau iritasi pada kelopak mata atau bulu mata yang tumbuh ke arah yang salah. *
Mata merah kronis. Blefaritis bisa membuat bagian putih mata tampak merah sepanjang waktu. 6. PENGOBATAN BLEFARITIS ilustrasi obat tetes mata (freepik.com/user18526052) Ada beberapa hal yang
bisa dilakukan untuk menangani gejala blefaritis, yaitu dengan menjaga kelopak mata tetap bersih dan bebas dari kerak. Kamu bisa membersihkannya dengan air dan pembersih yang lembut seperti
sampo bayi. Mencuci mata dan menggunakan kompres hangat juga bisa membantu meredakan peradangan. Selain itu, dokter akan melakukan penanganan untuk mengatasi penyebab dan gejala blefaritis,
seperti: * PERAWATAN DENGAN STEROID. Jika pasien tidak mengalami infeksi, dokter akan meresepkan obat tetes mata atau salep yang mengandung steroid untuk mengurangi peradangan. Dokter juga
mungkin meresepkan air mata buatan (obat tetes mata) untuk menghentikan iritasi akibat mata kering. * ANTIBIOTIK. Pemberian antibiotik bisa secara efektif mengatasi infeksi pada kelopak
mata. Obat antibiotik yang diresepkan bisa berupa pil, salep, atau tetes mata. * MENGATASI MASALAH KESEHATAN YANG MENDASARI. Jika masalah kesehatan lain, seperti rosasea atau ketombe, yang
menjadi penyebab peradangan kelopak mata, mengobati kondisi yang mendasarinya tersebut akan membantu dalam mengatasi blefaritis. Itulah penjelasan seputar penyebab, gejala, jenis, risiko
komplikasi, dan pengobatan blefaritis. Jagalah selalu kebersihan wajah, yaitu dengan cuci tangan sebelum menyentuh wajah dan bersihkan _makeup_ sebelum tidur, terutama di bagian mata. Bila
mengalami gejala-gejala yang mengarah pada blefaritis, sebaiknya periksa ke dokter spesialis mata untuk mendapat penanganan tepat dan terhindar dari komplikasi. _BACA JUGA: 8 FAKTA FLOATERS
MATA, BAYANGAN KECIL YANG MENGHALANGI PENGLIHATAN_ IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab
dari penulis.