Play all audios:
Masuk ke dalam beberapa nominasi di Festival Film Indonesia (FFI) 2019, sutradara film "Gundala", Joko Anwar, pasti sudah gak asing lagi buatmu. Nah, saat pengumuman nominasi FFI
2019 ini pun Joko Anwar juga hadir menyaksikan lho! Dalam kesempatan itu, Joko Anwar juga bercerita kepada media tentang pandangannya soal perfilman Indonesia. Penasaran bagaimana pandangan
Joko Anwar tentang perfilman Indonesia? Yuk, simak artikel di bawah ini. 1. JOKO ANWAR SUPPORT FFI 2019 Sutradara Joko Anwar saat hadir di pengumuman nominasi Festival Film Indonesia, di
Plaza Indonesia, Jakarta, pada 13 November 2019. IDN Times/Erfah Nanda Kehadirannya di malam pengumuman nominasi FFI 2019 di Plaza Indonesia, Jakarta, (12/11) itu sebagai salah satu bentuk
dukungan Joko Anwar kepada FFI. "Gue sih support FFI. FFI itu punya kita, punya orangtua kita. Apa pun hasilnya pasti yang terbaik, sudah menjadi hasil dari pemilih," ucap Joko
Anwar. 2. BAGINYA MASUK NOMINASI FFI ITU BONUS Sutradara Joko Anwar saat hadir di pengumuman nominasi Festival Film Indonesia, di Plaza Indonesia, Jakarta, pada 13 November 2019. IDN
Times/Erfah Nanda Nah, sudah tahu belum kalau Joko Anwar masuk ke dalam nominasi Pencipta Skenario Adaptasi Cerita Terbaik dalam film "Gundala" dan Penulis Skenario Cerita Asli
Terbaik, dalam film "Orang Kaya Baru"? Bagi Joko, masuknya dia sebagai nominasi adalah bonus dari kerja kerasnya selama ini. "Masuk nominasi itu bonus, penghargaan itu bonus
dari kerja keras kru dan pemain, yang penting bikin filmnya serius. Sudah berusaha semaksimal mungkin maka itu hasil yang kita dapatkan," lanjut Joko. 3. JOKO ANWAR MASIH MERASA
KURANGNYA SUMBER DAYA MANUSIA DI INDUSTRI PERFILMAN Sutradara Joko Anwar saat hadir di pengumuman nominasi Festival Film Indonesia, di Plaza Indonesia, Jakarta, pada 13 November 2019. IDN
Times/Erfah Nanda Lanjutkan membaca artikel di bawah EDITOR’S PICKS Baginya, tantangan terbesar selama ini dalam membuat film, yakni Joko masih sering merasa kurangnya sumber daya manusia
(SDM) di industri perfilman. Dia juga menyebutkan bahwa dirinya kadang masih kesulitan mencari kru yang sesuai dengan bidang yang dibutuhkan. "Tantangan bagi saya sebagai film maker,
yaitu mencari SDM. Sebagai sutradara, saya kalau mau syuting, cari krunya agak susah. Kadang ya rebutan sama film lain, karena SDM kita emang kurang banget," ucap Joko. 4. PERLUNYA
MENINGKATKAN KUALITAS PERFILMAN INDONESIA Sutradara Joko Anwar saat hadir di pengumuman nominasi Festival Film Indonesia, di Plaza Indonesia, Jakarta, pada 13 November 2019. IDN Times/Erfah
Nanda Joko juga berbicara tentang kualitas perfilman di Indonesia. Baginya, kalau mau film Indonesia bersaing di luar negeri, maka hal pertama yang harus ditingkatkan adalah kualitas film.
"Kalau mau bersaing di luar, kita harus meningkatkan kualitas. Harus bersaing dari segi kualitas, karena itu mewakili nama bangsa juga," lanjut Joko. 5. MENURUT JOKO FILM INI YANG
AKAN MENJADI PEMANANG DI FFI 2019 Sutradara Joko Anwar saat hadir di pengumuman nominasi Festival Film Indonesia, di Plaza Indonesia, Jakarta, pada 13 November 2019. IDN Times/Erfah Nanda
Nah, Joko mengatakan film yang layak menang FFI memang harus mewakili pencapaian tertinggi perfilman Indonesia selama setahun. Menurutnya, pencapaian tertinggi di industri perfilman
Indonesia lah yang akan menang. "Nominasi film terbaik dari semua elemen itu film 'Kucumbu Tubuh Indahku', jadi tahun ini aku menjagokan film itu," lanjut Joko. Gimana
nih, apa kamu setuju dengan Joko Anwar, kalau Indonesia perlu meningkatkan kualitas filmnya agar mampu bersaing di luar negeri? _BACA JUGA: 7 FILM TERBAIK KARYA JOKO ANWAR YANG WAJIB KAMU
TONTON, TOP BANGET!_