Play all audios:
JAKARTA, IDN TIMES - Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan masih kosong setelah Edhy Prabowo diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dini hari. Edhy diduga terjerat
dalam kasus ekspor benih lobster. Partai Gerindra, pemilik jatah posisi, sampai saat ini belum mengajukan nama pengganti Edhy ke Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Namun nama Sandiaga Uno,
Sufmi Dasco, Fadil Zon, dan Ahmad Muzani santer dikabarkan bakal mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Edhy Prabowo. Berdasarkan informasi internal Gerindra, nama Wakil Ketua Umum Partai
Gerindra Sufmi Dasco menguat untuk diusung Gerindra menggantikan Edhy. Lalu apa tanggapan Sufmi Dasco? 1. DASCO MEMBANTAH DIRINYA MENJADI CALON KUAT PENGGANTI EDHY Wakil Ketua DPR RI/Ketua
Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan kabar penangkapan Menteri KKP oleh KPK pada Rabu (25/11/2020) di Gedung Nusantara III DPR RI (Dok.
IDN Times/Istimewa) Sufmi Dasco membantah kabar namanya masuk dalam bursa calon Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo. Ia sebut tak memiliki kemampuan di bidang kelautan
dan perikanan. “Tidak benar, dan saya tidak ada kemampuan di situ. Berita hoaks,” kata Wakil Ketua DPR RI itu kepada IDN Times, Selasa (15/12/2020). _BACA JUGA: PROFIL EDHY PRABOWO, TANGAN
KANAN PRABOWO SUBIANTO YANG DITANGKAP KPK_ 2. GERINDRA MENGHORMATI HAK PREROGATIF PRESIDEN JOKOWI Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)
Sampai saat ini, kata Dasco, Gerindra belum ada pembicaraan intensif mengenai pengganti Edhy Prabowo di Kabinet Indonesia Maju. Gerindra menghormati hak prerogatif Peresiden Jokowi. “Tidak
ada (pembahasan pengganti Edhy Prabowo), Gerindra terserah Presiden,” ujar Dasco. 3. SANDIAGA UNO MASIH FOKUS MENDUKUNG UMKM UNTUK NAIK KELAS ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak Sementara itu, Juru
Bicara Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian, mengatakan meski enam tawaran datang kepada Sandiaga untuk menjadi menteri, namun mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu belum berminat. “Beliau
memang sedang fokus support UMKM untuk naik kelas. Untuk menteri KKP belum tahu, itu hak prerogatif presiden,” kata Wakil Sekretaris Jendral Partai Gerindra itu. _BACA JUGA: [BREAKING]
SANDIAGA UNO TAK BERGEJALA SEBELUM DINYATAKAN POSITIF COVID_