Play all audios:
JAKARTA, IDN TIMES - Sebanyak 300 rumah warga di Jalan Damai RT 04/RW 02, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan terendam banjir usai diguyur hujan deras pada Sabtu malam, 10 Oktober 2020.
Menurut Camat Jagakarsa, H. Alamsah, banjir bersumber dari luapan anak Kali Setu yang dipicu curah hujan yang tinggi dan kiriman air dari daerah Depok, Jawa Barat. "Hujan cukup deras,
selain itu di Depok juga sempat hujan. Kali Baru ini alirannya di Depok," ungkap Alamsah dikutip dari kantor berita_ ANTARA_, Minggu (11/10/2020). Kondisi semakin diperparah karena
tembok pembatas kali di kawasan Melati Residen jebol sehingga air meluber dan masuk ke permukiman warga di RT04/RW 02. Melihat hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria semalam
sempat meninjau lokasi banjir dan longsor di daerah Ciganjur. Ia meminta agar warga yang rumahnya terendam banjir diungsikan sementara waktu ke titik yang kering. Namun, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kembali mengeluarkan peringatan atau siaga 3. Di titik mana saja yang berpotensi dilanda banjir pada hari ini? 1. TITIK POS PENGAMATAN DI
ANGKE HULU DAN PASAR IKAN KELUARKAN PERINGATAN SIAGA 3 Ilustrasi pintu air Manggarai (ANTARA FOTO/Galih Pradipta) Berdasarkan unggahan di akun Twitter @BPBDJakarta pada Minggu (11/10/2020)
pukul 06.00 WIB tadi, ada dua titik pos pengamatan yang mengeluarkan peringatan waspada atau siaga 3. Dua titik pos pengamatan itu berada di Angke Hulu dan Pasar Ikan. Berdasarkan data di
titik Angke Hulu, ketinggian air mencapai 210 centimeter. Sedangkan di Pasar Ikan mencapai 179 centimeter. BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada warga Jakarta yang ada di bantaran sungai agar
berhati-hati terhadap bahaya banjir yang terjadi di wilayah tersebut. Sebelumnya, sejumlah titik di DKI Jakarta terpantau lebih dulu diterjang banjir pada Sabtu (10/10) malam. Misalnya, di
Ciracas, Jakarta Timur yang tinggi air mencapai dua meter. Hal serupa juga terjadi di Jagakarta, Jakarta Selatan. > _BACA JUGA: LONGSOR DI CIGANJUR JAKARTA SELATAN, 1 ORANG MENINGGAL
DUNIA_ 2. WAGUB DKI MEMINTA AGAR WARGA DI CIGANJUR DIUNGSIKAN KE AREA YANG TIDAK TERKENA BANJIR Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (ANTARA FOTO/Instagram) Sementara, Wakil
Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria sempat meninjau ke lokasi longsor dan banjir di beberapa titik di Jalan Damai, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dikutip dari laman Instagram
@bangriza, ia tiba sekitar pukul 23.00 WIB pada Sabtu kemarin. Ia mengatakan ada sekitar 500 warga yang terdampak dan 270 warga dipindahkan ke tiga lokasi penampungan sementara. Dinsos DKI,
kata pria yang akrab disapa Ariza itu, sudah mengirimkan makanan, masker, minuman, tikar, selimut dan obat-obatan. Ia mengatakan ketika berkoordinasi di lapangan, pihaknya sudah meminta
kepada petugas untuk mengutamakan keselamatan warga dan bekerja hingga tuntas. "Jangan nanti warga yang dijadikan _contact person_ di situ (tempat penampungan) tidak bisa menghubungi
Pak Lurah, RT atau RW. Takut nanti ada yang tiba-tiba jatuh sakit, merasa lapar atau terkena penyakit jantung, tolong diperhatikan itu," ungkap Ariza ketika menggelar rapat di lapangan
semalam. 3. AKIBAT LONGSOR DI DAERAH CIGANJUR, 1 ORANG MENINGGAL DUNIA Ilustrasi orang meninggal (IDN Times/Mia Amalia) Sementara, akibat longsor yang terjadi di area Ciganjur menyebabkan
satu orang tewas dan dua orang luka-luka. Peristiwa itu juga dibenarkan oleh Lurah Ciganjur, Jakarta Selatan, Hifzillah. Ia juga mengatakan longsor tersebut memaksa 100 orang dievakuasi,
bahkan ada yang dilarikan ke rumah sakit dan seorang di antaranya meninggal dunia. "Korban tiga orang. Dua orang dibawa ke Rumah Sakit Sibroh (perempuan usia 50 dan 48 tahun), satu
meninggal di Rumah Sakit Marinir (perempuan usia kurang lebih 45 tahun)," jelasnya kepada _IDN Times_, Sabtu (10/10/2020). _BACA JUGA: KETUA PANSUS: DENGAN RENCANA YANG ADA, BANJIR DI
DKI SEMAKIN PARAH_ https://www.youtube.com/embed/XmDKjpB8_eg