9 sumber daya bumi yang dimanfaatkan secara berlebihan & dampaknya

9 sumber daya bumi yang dimanfaatkan secara berlebihan & dampaknya

Play all audios:

Loading...

Kita sebagai manusia, adalah makhluk yang beruntung. Umat manusia tinggal di planet yang indah, yang menyediakan segala kebutuhkan kita untuk bertahan hidup dan berkembang. Sayangnya,


manusia menggunakan sumber daya bumi secara berlebihan, dan seakan tidak ada hari esok. Lalu bisakah manusia menciptakan masa depan tanpa beberapa hal berikut jika semua sudah diambang


kepunahan?  1. SARDEN eatwellenjoylife.com Siapa yang tidak pernah makan sarden? Hampir sebagian manusia pasti pernah mengonsumsi sarden ketika sedang malas memasak makanan yang ribet. Oleh


karena itu ikan sarden menjadi pilihan praktis bagi manusia. Namun, penangkapan ikan sarden yang berlebihan di Pasifik, menempatkan populasi sarden lautan di ambang kehancuran. Menurut para


peneliti, seperti yang dilansir dari Oceana, populasi sarden Pasifik bisa mencapai 1,8 juta metrik ton pada tahun 2006. Sekarang, jumlah itu kurang dari 100.000. Dan itu karena manusia


menangkap ikan terlalu banyak dan berlebihan. oceana.org Padahal semua jenis kehidupan laut bergantung pada ikan sarden, dari pelikan coklat hingga anak singa laut California, mereka sudah


merasakan efek dari berkurangnya keberadaan sarden. Masih ada harapan untuk memulihkan populasi sarden. Dilansir dari Reuters, perikanan Amerika Serikat dilarang memancing ikan sarden sejak


2015.  2. HELIUM iflscience.com Helium adalah gas yang bisa membuat balon melayang tinggi ke udara. Memang, gas yang terbentuk secara alami itu merupakan sumber daya yang tidak dapat


diperbarui. Untuk itu kita harus memahami bahwa planet kita ini hampir kehabisan helium. Dikutip dari Forbes, helium berasal dari peluruhan nuklir uranium, dan oleh karena itu gasnya bisa


membuat balon terbang ke udara.  Masa depan tanpa helium bukan saja berita buruk bagi pecinta balon. Tapi juga berita buruk bagi semua orang. Helium membantu mendinginkan superkonduktor


magnet di mesin MRI yang digunakan dalam pengelasan, sangat penting dalam industri semikonduktor, dan merupakan gas yang paling penting untuk memeriksa wadah bertekanan tinggi jika ada


kebocoran. Para ilmuwan juga khawatir tentang masa depan tanpa helium karena gas mulia ini sangat penting untuk seluruh percobaan ilmiah. Ini juga akan mempengaruhi harga balon yang mungkin


saja akan sangat mahal, atau kita bisa memanfaatkan napas kita sendiri untuk meniup balon.  3. KOPI BERKUALITAS TINGGI yourvietnam.com Dengan meningkatnya permintaan global, terutama di


tempat-tempat seperti Inggris Raya, di mana kopi perlahan tapi pasti menggantikan teh sebagai minuman sehari-hari, dan pasokannya sedang berjuang untuk mengimbangi permintaan yang semakin


tinggi. Menurut Vice, faktanya, negara-negara Eropa sendiri mengimpor hampir setengah dari kopi dunia. Kopi berkualitas tinggi yang merupakan tulang punggung industri kafe, terutama dibuat


dari biji Arabika. Biji ini ditanam di pertanian yang relatif kecil, di dataran tinggi, dan hasilnya sangat terbatas di Amerika Latin dan Ethiopia, dan petani hanya memiliki campur tangan


yang sedikit dalam industri ini. Perubahan iklim global juga mengancam produksi kopi di tempat-tempat seperti Brasil. 4. MINYAK cnbc.com Butuh ribuan tahun sampai akhirya manusia menyadari


adanya potensi besar di dalam perut bumi. Manusia mulai menggali ke dalam Bumi dan menyedot isi perutnya. Sedihnya, minyak bumi Ibu Pertiwi itu terbatas, dan ada saatnya semuanya habis. Para


ahli tidak tahu kapan tepatnya persediaan minyak bumi akan mengering. Dilansir dari Stanford Business,  pada 2007 dan 2008, beberapa prediktor cukup berani untuk mengklaim bahwa manusia


hanya memiliki 40 tahun lagi. Namun BP Global memprediksi pada 2014 bahwa Bumi memiliki sisa minyak yang cukup sampai 53 tahun ke depan. Tapi banyak orang yang optimis bahwa bumi mungkin


memiliki lebih banyak minyak yang belum dimanfaatkan secara signifikan. Tapi bagaimanapun juga, minyak bumi pasti akan menemui titik akhirnya.  _BACA JUGA: 5 CARA MEMUTUS KUTUKAN SUMBER DAYA


ALAM YANG TERJADI DI INDONESIA_ 5. FOSFOR Lanjutkan membaca artikel di bawah EDITOR’S PICKS phys.org Menurut Universitas Columbia, fosfor sangat penting dalam pembuatan semua jenis bagian


tubuh, tidak dapat disintesis, dan merupakan salah satu bahan utama dalam pupuk. Namun saat ini fosfor berada dalam masalah besar. Faktanya, populasi global meningkat secara eksponensial.


Dengan semakin banyaknya daging dan produk susu yang dikonsumsi manusia yang terus bertambah, fosfor itu sangat penting bagi ketahanan pangan global. Sangat mungkin terjadi jika permintaan


fosfor meningkat namun tidak ada pasokan untuk memenuhinya, secara efektif menyebabkan kita kehabisan sumber daya terbarukan. Para peneliti memperkirakan kita masih memiliki sisa fosfor


beberapa ratus tahun kedepan, tetapi itu tidak terlalu lama dalam skema global. 6. GAS ALAM climatecentral.org Dunia sebagian besar bergantung pada bahan bakar fosil dan minyak yang


pasokannya semakin menipis. Lalu manusia pun menyiasatinya dengan gas alam.  Gas alam akan membantu manusia menggantikan minyak bumi. Tapi faktanya, gas alam juga akan habis. Prediksi


mengatakan bahwa bumi memiliki cukup gas alam untuk bertahan sampai tahun 2070-an. Bayangkan saja seperti apa harga energi ketika hari itu tiba. Prediksi Administrasi Informasi Energi


Amerika Serikat, jauh lebih melegakan, di tahun 2014, mereka memperkiraan bahwa bumi memiliki 93 tahun sebelum pasokan gas alam Amerika akan habis.  7. AIR BERSIH bobvila.com Air adalah


esensi kehidupan. 71% dari permukaan bumi mencakup air, dan tidak akan ada kehidupan jika tidak ada air. Sayangnya air yang bisa menopang kehidupan manusia, ternyata tidak berlimpah. 


Penelitian NASA telah mengilustrasikan bagaimana sebagian besar akuifer terbesar di Bumi dikuras dengan laju yang mengkhawatirkan, mengingat akuifer menyediakan air segar bagi ratusan juta


orang. Dua puluh satu dari 37 akuifer terbesar telah melewati titik keberlanjutannya pada tahun 2015, dengan 13 di antaranya merosot dengan cepat, menciptakan situasi air global yang disebut


"kritis" oleh Jay Famiglietti dari NASA. Yang lebih parah, permintaan air bersih mungkin akan semakin tinggi, mengingat populasi manusia yang terus bertambah. Dilansir daro BBC,


pertanian menguasai 70 persen penggunaan air tawar global. Dengan 97,5 persen air laut global terlalu asin untuk dicerna manusia. Saat ini kita sedang menyaksikan masa depan di mana


kelangsungan hidup manusia dipertaruhkan. Semoga kita lebih bijak ya menggunakan air. 8. BATU BARA theneweconomy.com Batubara adalah sumber daya yang cukup sederhana. Manusia cukup


menggalinya dan mengelolanya ke dalam pemanas. Dan aktivitas ini berkontribusi terhadap pemanasan global. Tapi seperti semua bahan bakar fosil lainnya, batu bara itu terbatas. Menurut_ U.S.


Energy Information Administration_, berdasarkan pada penggunaan sumber daya manusia saat ini dan praktik penambangan, batubara sudah dikelola hampir sekitar 283 tahun di Amerika Serikat


saja, menurut perkiraan 2016 oleh Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat. Diakui, itu sudah menghabiskan banyak batu bara, dan Amerika hanya memegang sekitar 21 persen cadangan batu


bara dunia. Cina memiliki 23 persen, Rusia 14 persen, serta Australia dan India masing-masing memiliki sekitar 9 persen dan 8 persen. Sebaliknya, masalah sebenarnya adalah manusia tidak


punya pilihan selain mengandalkan bahan bakar fosil, karena minyak dan gas alam pasti akan habis lebih dulu.  eia.gov 9. UNSUR-UNSUR BUMI popularmechanics.com Disprosium, Itrium, Thulium, 


adalah tiga dari 17 unsur kimia yang dikenal sebagai unsur tanah jarang, dan manusia hampir kehabisan mereka. Tanah jarang adalah elemen penting yang membuat teknologi dan gadget kita


berfungsi. Mereka ditemukan di TV, iPhone, laptop, dan mobil hibrida yang ramah lingkungan, belum lagi hal-hal penting lainnya seperti obat perawatan kanker dan perisai reaktor nuklir.


Namun, dilansir dari Wired, masalahnya dengan elemen-elemen elit ini adalah mereka sangat sulit untuk didapatkan, apalagi tidak layak secara ekonomis untuk diekstraksi,  artinya gadget


mungkin akan naik harganya bahkan lebih cepat.  Wah, dari 9 fakta di atas ternyata mengkhawatirkan ya. Mungkin kamu bisa menemukan inovasi baru yang ramah lingkungan untuk menggantikan


mereka di masa depan? _BACA JUGA: 5 CARA MEMUTUS KUTUKAN SUMBER DAYA ALAM YANG TERJADI DI INDONESIA_ IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya


tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.