9 Reaksi Alami Tubuh saat Mati Tersetrum, Waspadalah dengan Sekitarmu!

9 Reaksi Alami Tubuh saat Mati Tersetrum, Waspadalah dengan Sekitarmu!

Play all audios:

Loading...

Apakah kamu pernah tersetrum? Ternyata sengatan listrik itu bisa sangat membahayakan tubuhmu, lho. Dilansir dari Electrical Safety Foundation International (ESFI), di Amerika Serikat lebih


dari 100 orang meninggal setiap tahunnya akibat sengatan listrik. Sengatan tersebut berasal dari 60 peralatan listrik dan lampu!


Lantas, gimana bisa sengatan listrik membahayakan, bahkan membunuh seseorang? Berikut fakta-faktanya yang perlu kamu tahu.


Saat kesetrum, ada elektron yang bergerak dalam tubuhmu dan menciptakan arus. Elektron yang bergerak inilah yang menyebabkan kerusakan jaringan dan sistem saraf tubuhmu.


Padahal, sinyal-sinyal tersebut penting untuk mengirimkan sinyal di antara saraf, termasuk otot dan neuron. Sengatan listrik yang kuat dengan intensitas cepat dapat menyebabkan kerusakan


tubuh.


The Occupational Safety and Health Administration (OSHA) mengeluarkan pedoman tentang bahaya sengatan listrik. Berikut intensitas arus sengatan listrik dan pengaruhnya terhadap seseorang.


Selain sensasi kesetrum, sengatan listrik pun bisa meninggalkan luka.


Hal ini disebabkan arus listrik yang mengalir di jaringan tubuh. Hal ini akan memengaruhi kulit, otot, dan tulang. Kerusakan jaringan ini disebabkan oleh panas yang dihasilkan aliran arus.


Saat tersetrum, tubuhmu akan bertindak sebagai resistor sehingga panas akan terbentuk. Jika energi yang dihasilkan sengatan listrik sangat tinggi, jaringan tubuhmu akan menderita luka bakar


yang sangat parah sehingga tubuhmu tak bisa menghilangkan panasnya.


Luka ini bisa terbentuk apabila suhu tinggi yang dihasilkan oleh listrik meledak dekat tubuhmu. Luka ini bisa terlihat sangat besar dan terasa sangat menyakitkan.


Jenis luka bakar ini terjadi akibat kontak badanmu dengan permukaan panas dari konduktor listrik bersuhu tinggi.


Saat mengenai satu lengan, arus listrik bisa melalui jantung dan menuju lengan lainnya. Peristiwa yang disebut fibrilasi ventrikel ini menyebabkan jantung berguncang dengan cepat dan


menyebabkan kematian. Hal ini adalah penyebab kematian paling umum akibat sengatan listrik.


Bagian tubuh tertentu ternyata lebih rentan terhadap kerusakan listrik daripada yang lain. Organ dalam manusia sendiri memiliki daya tahan yang jauh lebih rendah dibandingkan kulit luar.


Selain itu, hambatan lengan seseorang tergantung pada panjang dan diameternya.


Kulit yang basah memiliki resistensi yang jauh lebih kecil, yaitu 1.000 Ohm. Sementara kulit kering bisa mencapai 100.000 Ohm. Itu sebabnya, kalau badanmu basah, sengatan listrik yang kamu


rasakan akan semakin dahsyat.


Itu sebabnya, penting untuk memastikan bahwa peralatan listrik di rumahmu aman. Jangan biarkan ada kabel atau stop kontak yang rusak. Selain itu, jangan biasakan menyentuh sakelar lampu


dengan tangan basah, ya.


Apakah kamu pernah tersetrum? Ternyata sengatan listrik itu bisa sangat membahayakan tubuhmu, lho. Dilansir dari Electrical Safety Foundation International (ESFI), di Amerika Serikat lebih


dari 100 orang meninggal setiap tahunnya akibat sengatan listrik. Sengatan tersebut berasal dari 60 peralatan listrik dan lampu!


Lantas, gimana bisa sengatan listrik membahayakan, bahkan membunuh seseorang? Berikut fakta-faktanya yang perlu kamu tahu.


Saat kesetrum, ada elektron yang bergerak dalam tubuhmu dan menciptakan arus. Elektron yang bergerak inilah yang menyebabkan kerusakan jaringan dan sistem saraf tubuhmu.


Padahal, sinyal-sinyal tersebut penting untuk mengirimkan sinyal di antara saraf, termasuk otot dan neuron. Sengatan listrik yang kuat dengan intensitas cepat dapat menyebabkan kerusakan


tubuh.


The Occupational Safety and Health Administration (OSHA) mengeluarkan pedoman tentang bahaya sengatan listrik. Berikut intensitas arus sengatan listrik dan pengaruhnya terhadap seseorang.


Selain sensasi kesetrum, sengatan listrik pun bisa meninggalkan luka.


Hal ini disebabkan arus listrik yang mengalir di jaringan tubuh. Hal ini akan memengaruhi kulit, otot, dan tulang. Kerusakan jaringan ini disebabkan oleh panas yang dihasilkan aliran arus.


Saat tersetrum, tubuhmu akan bertindak sebagai resistor sehingga panas akan terbentuk. Jika energi yang dihasilkan sengatan listrik sangat tinggi, jaringan tubuhmu akan menderita luka bakar


yang sangat parah sehingga tubuhmu tak bisa menghilangkan panasnya.


Luka ini bisa terbentuk apabila suhu tinggi yang dihasilkan oleh listrik meledak dekat tubuhmu. Luka ini bisa terlihat sangat besar dan terasa sangat menyakitkan.


Jenis luka bakar ini terjadi akibat kontak badanmu dengan permukaan panas dari konduktor listrik bersuhu tinggi.


Saat mengenai satu lengan, arus listrik bisa melalui jantung dan menuju lengan lainnya. Peristiwa yang disebut fibrilasi ventrikel ini menyebabkan jantung berguncang dengan cepat dan


menyebabkan kematian. Hal ini adalah penyebab kematian paling umum akibat sengatan listrik.


Bagian tubuh tertentu ternyata lebih rentan terhadap kerusakan listrik daripada yang lain. Organ dalam manusia sendiri memiliki daya tahan yang jauh lebih rendah dibandingkan kulit luar.


Selain itu, hambatan lengan seseorang tergantung pada panjang dan diameternya.


Kulit yang basah memiliki resistensi yang jauh lebih kecil, yaitu 1.000 Ohm. Sementara kulit kering bisa mencapai 100.000 Ohm. Itu sebabnya, kalau badanmu basah, sengatan listrik yang kamu


rasakan akan semakin dahsyat.


Itu sebabnya, penting untuk memastikan bahwa peralatan listrik di rumahmu aman. Jangan biarkan ada kabel atau stop kontak yang rusak. Selain itu, jangan biasakan menyentuh sakelar lampu


dengan tangan basah, ya.