Play all audios:
JAKARTA - Persoalan perbatasan yang sempat membawa konflik bersenjata antara Kamboja dan Thailand, baru-baru ini, menjadi salah satu ujian awal bagi Indonesia khususnya dalam keberadaannya
sebagai Ketua ASEAN. Sehubungan dengan itu, sejumlah langkah pun telah dilakukan Indonesia demi membantu penyelesaian konflik tersebut. Mulai dari kunjungan dan dialog - diwakili oleh
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Marty Natalegawa - dengan pemerintah kedua negara secara terpisah, hingga menghadiri sidang Dewan Keamanan (DK) PBB, di New York, awal pekan lalu. Sebagai
tindak lanjut berikutnya dari upaya penyelesaian masalah tersebut, salah satu agenda ASEAN yang digelar Selasa (22/2) besok di Jakarta, yakni Informal ASEAN Foreign Ministers' Meeting,
juga disebut akan ikut membicarakan persoalan yang melibatkan dua negara bertetangga di Asia Tenggara (Kamboja-Thailand) itu. Sehubungan dengan itu, Senin (21/2), para menlu dari kedua
negara khususnya, pun sudah lebih dulu berjumpa dan berbincang dengan Menlu Marty Natalegawa. Baca Juga: Sebagaimana infomrsi yang disampaikan lewat Subdit Fasilitasi Media, Direktorat
Infomasi dan Media Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, pertemuan masing-masing Menlu Kamboja dan Thailand dengan Marty Natalegawa itu, dilakukan secara terpisah. Wakil PM merangkap Menteri
Luar Negeri & Kerjasama Internasional Kerajaan Kamboja, Hor Namhong, tercatat lebih dulu berjumpa dan berbincang dengan Menlu RI, yang selanjutnya diikuti oleh pertemuan Menlu RI dengan
Menlu Kerajaan Thailand, Kasit Piromya. Baca Juga: Hanya saja sejauh ini, tidak disampaikan apa yang menjadi hasil pertemuan maupun pembicaraan awal mereka. Baik itu dalam pertemuan antara
Menlu RI dengan Menlu Kamboja, maupun perbincangan Menlu RI dengan Menlu Thailand. Namun diperkirakan, keduanya tidak akan jauh dari rencana agenda pertemuan para menlu negara-negara ASEAN,
keesokan harinya. Sementara seperti diberitakan sebelumnya, terkait persoalan perbatasan antara kedua negara, kedua belah pihak sejauh ini disebut-sebut cukup komit untuk menghasilkan
penyelesaian dengan cara damai. (ITO/JPNN)