Play all audios:
tirto.id - Contoh penerapan pancasila di lingkungan masyarakat dari sila ke-1 hingga ke-5 dapat dijalankan dalam konteks berbangsa dan bernegara, utamanya di kehidupan sehari-sehari.
Pancasila merupakan dasar negara yang juga bisa dijadikan pedoman hidup bagi rakyat Indonesia. __ Pancasila dilambangkan dengan Garuda, jenis burung yang dikenal melalui mitologi kuno dalam
sejarah Nusantara. Garuda Pancasila digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat. Oleh karena itu, Pancasila bisa
dimaknai sebagai rumusan dan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila yang kemudian menjadi dasar negara Indonesia diperkenalkan oleh Ir. Sukarno dalam sidang Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Artikel berikut ini akan membahas mengenai penerapan pancasila di lingkungan masyarakat.__ Baca juga:__
CONTOH PENERAPAN PANCASILA SILA 1 SAMPAI 5 DI LINGKUNGAN MASYARAKAT Berikut ini beberapa contoh penerapan nilai-nilai pancasila di lingkungan masyarakat yang bisa dijadikan pedoman dalam
kehidupan sehari-hari.__ CONTOH PENERAPAN PANCASILA SILA 1 DI LINGKUNGAN MASYARAKAT Beberapa contoh penerapan pancasila sila ke-1 di lingkungan masyarakat antara lain: * Beribadah dengan
tertib tanpa mengganggu agama lain. * Menghormati orang lain yang berbeda agama dengan kita. * Menjaga ketenangan lingkungan ketika orang lain melakukan ibadah. * Menghindari perilaku yang
bersifat mencela agama orang lain. * Bersedia membantu sesama warga masyarakat meskipun berbeda keyakinan. * Menghindari sikap sentimen agama di lingkungan masyarakat. * Bisa hidup
berdampingan dengan agama lain tanpa harus memaksakan keyakinan. * Menghargai kegiatan ibadah agama lain. * Mengadakan perayaan hari besar keagamaan dengan suasana toleransi. * Ikut menjaga
lingkungan saat perayaan agama, misalnya, masyarakat Muslim ikut menjaga lingkungan saat perayaan Natal, dan sebaliknya. CONTOH PENERAPAN PANCASILA SILA 2 DI LINGKUNGAN MASYARAKAT Apabila
Anda diminta untuk sebutkan contoh penerapan Pancasila ke-2 di lingkungan masyarakat, maka di antaranya: * Menghormati hak-hak dan kewajiban antar-sesama anggota masyarakat. * Mengakui
persamaan derajat serta hak dan kewajiban setiap manusia. * Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa dan agama. * Mengembangkan sikap peduli dan tolong menolong. * Tidak memaksakan kehendak
pada orang lain. * Bersikap empati terhadap sesama, terutama saat ada bencana dan musibah. * Mau gotong royong membantu korban bencana alam dengan memberikan donasi, makanan, dan tenaga. *
Menghargai hak asasi manusia tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan. * Tidak melakukan diskriminasi dalam bekerja, sekolah, atau bergaul berdasarkan latar belakang sosial. * Mau
berperan serta dalam mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup di sekitarnya. Baca juga: CONTOH PENERAPAN PANCASILA SILA 3 DI LINGKUNGAN MASYARAKAT Selanjutnya,
contoh penerapan Pancasila sila ke-3 di lingkungan masyarakat seperti: * Rela berkorban demi kepentingan sosial di masyarakat. * Mengikuti kegiatan masyarakat bersama warga lainnya. * Saling
tolong-menolong antar-anggota masyarakat. * Bersama-sama menjaga nama baik lingkungan masyarakat. * Tidak melakukan perbuatan yang merugikan masyarakat. * Menjaga kerukunan antar warga
dengan mengutamakan semangat gotong royong. * Bersama-sama membersihkan lingkungan atau memperbaiki fasilitas umum tanpa memandang perbedaan. * Mengutamakan kebersamaan dan persatuan dalam
kegiatan budaya lokal. * Mengadakan acara-acara adat atau kebudayaan yang melibatkan seluruh masyarakat tanpa memandang perbedaan suku atau agama. * Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang
dilarang oleh ketentuan-ketentuan adat di daerah atau lingkungan yang ditinggali. CONTOH PENERAPAN PANCASILA SILA 4 DI LINGKUNGAN MASYARAKAT Adapun beberapa contoh penerapan sila ke-4
Pancasila di lingkungan masyarakat adalah: * Menyelesaikan masalah di masyarakat dengan musyawarah. * Menghormati pendapat orang lain dalam bermusyawarah. * Musyawarah untuk mencapai mufakat
harus diliputi semangat kekeluargaan. * Menerima dengan lapang dada jika pendapat kita tidak disetujui. * Bertanggung jawab melaksanakan keputusan hasil musyawarah. * Musyawarah warga untuk
pemilihan ketua RT/RW. * Pengambilan keputusan bersama dalam organisasi masyarakat. * Melakukan penyusunan peraturan tentang keamanan lingkungan atau jadwal ronda melalui diskusi bersama
antara kepala desa dan masyarakat. * Menyelesaikan konflik antar warga dengan cara damai melalui mediasi. * Musyawarah antar kelompok warga untuk mengadakan acara sosial. CONTOH PENERAPAN
PANCASILA SILA 5 DI LINGKUNGAN MASYARAKAT__ Untuk contoh penerapan Pancasila sila ke-5 di lingkungan masyarakat adalah sebagai berikut: * Bersikap adil terhadap seluruh anggota masyarakat *
Menghormati hak-hak orang lain di lingkungan masyarakat. * Memberikan pertolongan kepada orang lain tanpa membeda-bedakan. * Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. * Menghindari
sikap yang bisa menyakiti orang lain. * Pemberian subsidi dan bantuan kepada warga kurang mampu. * Membangun fasilitas umum yang dapat dinikmati semua lapisan masyarakat. * Pembagian hasil
kerja gotong royong secara adil kepada warga yang berpartisipasi. * Mengutamakan tenaga kerja lokal dalam proyek pembangunan desa. * Mengadakan program pelatihan keterampilan bagi warga
kurang mampu. DAMPAK PENERAPAN PANCASILA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari tentu dapat memberikan dampak yang positif bagi kehidupan
masyarakat. Berikut beberapa dampak penting dari penerapan Pancasila di lingkungan masyarakat: 1. TERCIPTANYA KEHIDUPAN YANG HARMONIS DAN TOLERAN Dengan menjalankan sila pertama,
"Ketuhanan Yang Maha Esa," masyarakat belajar untuk saling menghormati keyakinan dan kepercayaan satu sama lain. Sehingga bisa menciptakan lingkungan yang harmonis di mana orang
dapat hidup berdampingan meskipun memiliki latar belakang agama yang berbeda. 2. TUMBUHNYA RASA KEMANUSIAAN DAN KEPEDULIAN SOSIAL Penerapan sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab," mendorong masyarakat untuk bersikap saling tolong-menolong dan peduli terhadap sesama. Kepedulian ini terlihat nyata dalam bantuan terhadap korban bencana atau dalam kegiatan
sosial untuk mereka yang membutuhkan, sehingga memperkuat rasa solidaritas. 3. TERJAGANYA PERSATUAN DI TENGAH KEBERAGAMAN Melalui sila ketiga, "Persatuan Indonesia," masyarakat
didorong untuk mengutamakan kepentingan bersama di atas perbedaan suku, agama, atau ras. Dampaknya, rasa persatuan yang kuat menjadi benteng terhadap perpecahan dan konflik yang mungkin
timbul di masyarakat yang beragam. 4. TUMBUHNYA BUDAYA DEMOKRASI YANG SEHAT Penerapan sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan," menumbuhkan budaya demokrasi yang sehat. Keputusan diambil melalui musyawarah untuk mufakat, sehingga suara setiap individu dihargai. Ini menciptakan
suasana damai dan kebersamaan dalam pengambilan keputusan, tanpa ada pihak yang merasa ditinggalkan. 5. TERWUJUDNYA KEADILAN SOSIAL Dengan melaksanakan sila kelima, "Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia," masyarakat menciptakan kondisi yang lebih adil dan merata. Bantuan dan fasilitas sosial diberikan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga tidak ada
kesenjangan yang terlalu jauh antara si kaya dan si miskin. Keadilan sosial ini membantu meningkatkan kesejahteraan semua lapisan masyarakat secara berkesinambungan. Secara keseluruhan,
penerapan Pancasila dalam kehidupan masyarakat membawa dampak yang besar dalam menciptakan lingkungan yang adil, damai, dan bersatu. Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar bagi terciptanya
masyarakat yang saling menghargai, peduli, dan berkeadilan, sehingga masyarakat Indonesia dapat hidup dengan lebih sejahtera. Baca juga: __ TIRTO.ID - Pendidikan Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH Penyelaras: Dhita Koesno