Mengenal erythromelalgia, sensasi tubuh terasa seperti terbakar

Mengenal erythromelalgia, sensasi tubuh terasa seperti terbakar

Play all audios:

Loading...

Kalau terkena panas atau api lalu muncul sensasi terbakar itu wajar. Namun, seseorang juga bisa merasakan sensasi tersebut di tubuh tanpa ada pemicu. Kondisi ini dikenal sebagai


_erythromelalgia_. Kamu merasa pernah mengalaminya? Yuk, kenali fakta-fakta medis menarik tentang _erythromelalgia_ lebih lanjut! 1. LEBIH BANYAK MENYERANG WANITA unsplash.com/Omar Lopez


Dilansir dari laman The Erythromelalgia Association (EA), studi tahun 2008 oleh Mayo Clinic menyebut bahwa kondisi langka ini memengaruhi sekitar 1,3 per 100.000 orang tiap tahunnya di


Amerika Serikat (AS). Ada pula studi tahun 2013 di Selandia Baru yang menemukan bahwa insiden penyakit yang juga disebut sebagai sindom Man on Fire ini mungkin sebanyak 15 per 100.000 orang.


Menurut studi yang diterbitkan dalam "Dermatology Online Journal" oleh Universitas  California, Davis, AS, tahun 2017, _erythromelalgia_ memengaruhi wanita 2-3 kali lebih banyak


ketimbang pria. Meski umumnya serangan muncul pada usia pertengahan (_middle age_, yakni 45-59 tahun), tapi gejala yang terkait dapat berkembang pada usia berapa pun. Ada peneliti yang


melaporkan gejala awal yang dialami pada usia 2-8 tahun. 2. GEJALA UTAMA: NYERI, KEMERAHAN, DAN PANAS DI KULIT unsplash.com/Imani Bahati Seperti dijelaskan di laman National Organization for


Rare Disorders, _erythromelalgia _adalah kondisi langka dengan indikasi berupa nyeri seperti terbakar yang intens, kulit memerah (eritema), dan peningkatan suhu kulit yang mungkin


berlangsung secara episodik atau hampir terus-menerus. Umumnya, _erythromelalgia _dirasakan di telapak kaki. Namun, kaki secara keseluruhan, tangan, telinga, dan wajah juga bisa kena. EA


menambahkan gejala lain yang bisa terjadi terkait _erythromelalgia, _yaitu keringat berlebih atau kurang di area yang terkena, pembengkakan, dan perubahan warna kulit menjadi ungu walau


tidak sedang mengalami serangan (_flare-up_). _BACA JUGA: 7 PENYAKIT LANGKA YANG MENYERANG OTAK MANUSIA, SEMOGA TAK MENGALAMINYA_ 3. ADA DUA JENIS _ERYTHROMELALGIA_ unsplash.com/Ben Hartley


Lanjutkan membaca artikel di bawah EDITOR’S PICKS Jenis _e__rythromelalgia_ ada dua, yaitu primer dan sekunder. _Erythromelalgia _primer tidak terjadi karena penyakit maupun kondisi tertentu


yang mendasarinya. Para ahli mengategorikannya sebagai bawaan atau idiopatik (belum jelas penyebabnya). Angka kejadiannya diperkirakan sebanyak 5-15 persen. Jenis ini disebut-sebut yang


paling banyak terjadi. Sementara itu, _erythromelalgia _sekunder berarti disebabkan oleh penyakit atau kondisi tertentu, atau bisa juga akibat obat-obatan tertentu seperti antidepresan.


Penyakit yang paling sering menyebabkan _erythromelalgia_ sekunder adalah penyakit autoimun seperti lupus, _multiple sclerosis_, kerusakan saraf karena cedera, sindrom _carpal tunnel, _atau


kelainan darah yang melibatkan jumlah trombosit rendah maupun tinggi. 4. DIAGNOSIS _ERYTHROMELALGIA_ unsplash.com/JESHOOTS.COM Hingga detik ini belum ada prosedur medis pasti untuk diagnosis


 _erythromelalgia_. Umumnya, dokter akan mengamati secara intens gejala yang muncul untuk mengesampingkan kemungkinan penyebab lain. Beberapa tes seperti tes darah dan tes pencitraan juga


bisa digunakan.  5. BELUM ADA OBATNYA unsplash.com/Kendal Pada kasus _erythromelalgia_ sekunder, penanganannya adalah dengan mengobati penyakit yang mendasarinya. Beberapa opsi pengobatan


_erythromelalgia_ adalah penggunaan obat topikal (seperti krim, gel, atau semprotan), dan konsumsi obat-obatan tertentu (seperti antikonvulsan, aspirin, dan beberapa obat antidepresan) yang


sesuai petunjuk aturan dokter. The American Osteopathic College of Dermatology menekankan akan pentingnya komunikasi dan kesabaran antara pasien dan dokter untuk menentukan pengobatan yang


dirasa paling efektif. Sementara itu, National Health Service Inggris tidak menyarankan penggunaan es atau sesuatu yang terlalu dingin untuk meredakan gejala. Pasalnya, dikhawatirkan dapat


terjadi kerusakan di area tubuh yang terdampak. Jadi bertambah lagi, deh, pengetahuan tentang penyakit! Bila kamu mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas tadi, sebaiknya periksakan


diri ke dokter supaya bisa ditangani sedini mungkin. _BACA JUGA: HIPERTRIKOSIS, PENYAKIT LANGKA YANG MENGUBAH MANUSIA BAK SERIGALA_ IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform


untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.