Jarang diketahui, ini 6 penyebab kekambuhan psoriasis

Jarang diketahui, ini 6 penyebab kekambuhan psoriasis

Play all audios:

Loading...

Psoriasis adalah salah satu jenis penyakit autoimun karena sel darah putih memproduksi terlalu banyak zat kimia tertentu, sehingga menimbulkan peradangan. Gejala psoriasis adalah bercak


merah bersisik yang menimbulkan gatal, biasanya paling sering muncul di lutut, siku, tubuh, dan kulit kepala. Orang-orang dengan psoriasis perlu menghindari pemicu dari munculnya kelainan


autoimun ini. Pemicu psoriasis pada tiap pasien bisa berbeda-beda, tetapi ada beberapa pemicu umum yang harus diwaspadai. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini. 1. MENGALAMI INFEKSI


timeshighereducation.com Melansir _Health_, infeksi yang dimaksud terutama disebabkan oleh bakteri _Streptococcus_. Beberapa orang bisa mengalami kekambuhan psoriasis setelah serangan radang


tenggorokan, sakit telinga, bronkitis, tonsilitis, atau infeksi saluran pernapasan. Ini karena infeksi masuk ke sumber pemicu psoriasis, yaitu sistem kekebalan tubuh. Beberapa orang


mengalami _flare _(timbulnya gejala secara tiba-tiba dengan derajat yang berat) bahkan tanpa gejala yang jelas dari infeksi, tetapi tes _Streptococcus _bisa mengungkapkan jenis infeksinya.


2. LUKA webmd.com Cedera kulit seperti goresan atau luka (termasuk sunburn, gigitan serangga, atau tato baru) dapat menyebabkan fenomena Koebner. Menurut penjelasan dalam buku


_Fitzpatrick's Dermatology in the General Medicine _edisi ke-7 tahun 2008, fenomena Koebner (juga dikenal sebagai respons isomorfik) adalah induksi traumatik pada psoriasis pada kulit


yang tidak terdapat lesi, yang terjadi lebih sering selama berkembangnya penyakit dan merupakan suatu _all-or-none_ _phenomenon_ (misalnya bila psoriasis terjadi pada salah satu sisi luka,


maka akan terjadi pada semua sisi dari luka). Pada kasus ini, lesi psoriatik muncul di area tubuh di mana psoriasis biasanya tidak terjadi. Sebagai catatan, lesi psoriasis paling sering


muncul di kulit kepala, lutut, siku, dan punggung bawah. _BACA JUGA: KADANG SULIT DIBEDAKAN, INI PERBEDAAN PSORIASIS, EKSEM, DAN DERMATITIS_ 3. STRES pexels.com/Pixabay Stres psikologis juga


dapat memicu serangan psoriasis. Faktanya, stres adalah salah satu pemicu kambuhnya psoriasis paling umum. Bagi sebagian orang, ini menandai episode pertama penyakit. Manifestasi tertentu


dari stres, yaitu kualitas tidur yang buruk, adalah penyebab utamanya. Terapi pelengkap dan alternatif yang meredakan stres, seperti meditasi dan akupunktur, dapat membantu mengurangi


_flare-up_ pada orang-orang dengan psoriasis, menurut sebuah studi metaanalisis yang diterbitkan dalam jurnal _JAMA Dermatology_ tahun 2018. Tindakan yang lebih drastis dapat menghasilkan


hasil yang lebih drastis pula. > “Saya telah melihat orang-orang yang telah pindah [ke] lingkungan > yang tidak terlalu stres, dan mereka mengatakan kepada saya bahwa > mereka 


berkembang,” kata Michele S. Green, MD, dokter kulit di > Lenox Hill Hospital, New York City, Amerika Serikat (AS), kepada_ > Health_. Lanjutkan membaca artikel di bawah EDITOR’S PICKS


4. MINUMAN BERALKOHOL DAN ROKOK pixabay.com/Peggychoucair Mengurangi stres tak selalu mudah pada orang-orang dengan psoriasis. Beberapa metode yang dilakukan untuk mengurangi stres sering


kali dapat memperburuk kondisi kulit, seperti merokok dan minum minuman beralkohol. Alkohol telah terbukti dapat membuat penyakit memburuk, terutama pada laki-laki. Minum minuman beralkohol


juga mungkin dapat membuat pengobatan tertentu untuk psoriasis jadi kurang efektif. Merokok meningkatkan risiko terkena psoriasis dan dapat memperburuk kondisi jika kamu memang mengalami


kondisi autoimun ini. Mengutip keterangan di laman National Psoriasis Fondation, orang-orang bukan perokok dengan psoriasis lebih mungkin mengalami remisi (berkurangnya gejala penyakit atau


hilangnya gejala penyakit untuk sementara waktu) dibandingkan perokok dengan psoriasis. Jadi, bila kamu punya psoriasis, hindari rokok dan minuman beralkohol, ya. 5. PERUBAHAN HORMONAL PADA


PEREMPUAN freepik.com/pressfoto Para perempuan, perubahan hormonal dapat memperburuk psoriasis. Secara umum, kadar hormon yang lebih tinggi tampaknya dapat memberi perlindungan dari


kekambuhan psoriasis, sementara penurunan kadar dapat memperburuknya. Menurut sebuah laporan dalam jurnal _BioMed Research International_ tahun 2013, itulah kenapa psoriasis bisa kambuh


selama masa pubertas, menopause, dan setelah melahirkan. Untuk alasan yang sama, psoriasis cenderung hilang pada perempuan hamil, karena kehamilan dikatakan sebagai keadaan imunosupresi


alami. Hal serupa kadang terjadi dengan kondisi autoimun lainnya seperti lupus. 6. KONSUMSI OBAT-OBATAN TERTENTU pexels.com/Jeshoots.com Beberapa macam obat seperti lithium (untuk mengobati


gangguan bipolar), obat malaria, dan obat untuk mengobati tekanan darah tinggi dapat memicu psoriasis. Bila kamu mengalami kekambuhan psoriasis setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu,


khususnya yang disebutkan di atas tadi, sebaiknya konsultasikan ke dokter, jangan langsung menghentikan pengobatan. Melansir _WebMD_, kamu juga harus konsultasi ke dokter kalau psoriasis


yang dialami: * Makin parah dan meluas * Menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit * Membuatmu khawatir akan penampilan kulit * Menyebabkan masalah sendi, seperti nyeri, bengkak, atau


ketidakmampuan dalam mengerjakan rutinitas harian * Kondisi tidak membaik dengan pengobatan Itulah beberapa penyebab kekambuhan psoriasis yang perlu kamu waspadai. Perlu diketahui bahwa


psoriasis termasuk penyakit jangka panjang yang tidak dapat disembuhkan. Oleh sebab itu, demi menjaga kualitas hidup, orang-orang psoriasis sangat direkomendasikan untuk mencegah kekambuhan


dan perburukan penyakit. _BACA JUGA: 8 CARA MENGOBATI PSORIASIS DENGAN MUDAH DAN CEPAT_ IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang


dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.