Play all audios:
Berkomentar di sosial media adalah hak setiap orang, namun karena kebebasan kita dibatasi oleh kebebasan orang lain maka wajib berhati--hati. Ingat, jejak digital itu kejam, lho. Kita perlu
untuk mengedepankan empati dalam berkomentar, dari pada sekadar menuliskan nafsu yang sedang mengikat hati dan pikiran. Semua ini dilakukan untuk menciptakan kehidupan media sosial yang
nyaman dan ramah. Berikut lima hal yang perlu diperhatikan sebelum menuliskan komentar di sebuah postingan. 1. PADA DASARNYA, TULISAN ADALAH SAMA DENGAN UCAPAN Freepik Semua harus sadar
bahwa apa yang mereka tuliskan sama dengan yang mereka ucapkan. Terlebih dalam pandangan agama, hukum tulisan ialah sama dengan hukum lisan. Jadi apa yang mereka tulis, kelak di hari akhir
juga akan mereka pertanggungjawabkan sebagai apa yang pernah mereka ucapkan melalui lisan. 2. TULIS YANG NETRAL SAJA Freepik Melalui perkembangan industri, kini banyak bagian HRD perusahaan
mengincar media sosial kita untuk dijadikan rujukan mencari bagaimana sifat dan sikap kita yang sebenarnya. Bagaimanapun juga, usahakan untuk berkomentar senetral mungkin atau lebih baik
urungkan jempolmu jika kepikiran menulis komentar negatif. _BACA JUGA: 5 ALASAN MENGAPA KAMU SESEKALI PERLU PUASA BERSOSIAL MEDIA_ 3. MARAK KASUS BUNUH DIRI DIAWALI DARI ADANYA KOMENTAR
NEGATIF DI MEDIA SOSIAL freepik.com/free-photo Saat seseorang yang sedang depresi menuliskan perasaannya di media sosial, dua jenis respon akan didapatkan. Respon pertama adalah orang-orang
yang memberikan dukungan agar dia segera terbebas dari depresi. Respon kedua adalah orang-orang yang terus mengolok dia. Alangkah baiknya kita memilih untuk menuliskan komentar yang
bersifat memberikan dukungan positif saja, atau minimal kita mendiamkan postingan semacam itu. Jangan malah semakin memperkeruh suasana. Lanjutkan membaca artikel di bawah EDITOR’S PICKS
dm-player Sebuah studi yang dilakukan oleh Brian A. Primack MD, PhD bersama lima orang lainnya dengan judul _The Association Between Valence of Social Media Experiences and Depressive
Symptoms_ pada tahun 2018 dan masuk dalam jurnal Depression and Anxiety dari Universitas Pittsburgh memaparkan bahwa setiap kenaikan 10% dalam interaksi media sosial negatif yang dialami
seseorang, risiko depresi mereka meningkat secara signifikan sebesar 20%. Sebaliknya, setiap kenaikan 10% dalam pengalaman positif, risiko depresi turun sampai 4%. Studi tersebut
mempertanyakan hampir 1.200 siswa antara usia 18-30 tahun tentang penggunaan media sosial mereka, dan apakah pengalaman mereka dengan hal itu biasanya positif atau negatif. Tentu studi ini
semakin menguatkan bahwa media sosial sangat memiliki andil dalam menumbuhkan depresi seseorang. Tugas kita adalah berusaha meredamnya, minimal dengan tidak meninggalkan komentar negatif di
postingan seseorang. 4. KOLOM KOMENTAR DICIPTAKAN BUKAN UNTUK MEMBENCI freepik.com/free-photo Melalui adanya kolom komentar di media sosial, memudahkan kita untuk bertanya jika apa yang
seseorang posting kurang kita pahami. Selain itu, sangat memudahkan kita pula untuk sekadar memberikan semangat atau selamat atas aktivitas yang dilakukan seseorang. Hal tersebut membuktikan
bahwa kolom komentar sejatinya tidak diciptakan untuk menyebarkan kebencian. Bahkan akhir-akhir ini YouTube menuliskan petunjuk memberikan komentar yang baik untuk menghindari penyebaran
komentar negatif. 5. SELIMUTI HIDUP DENGAN KEPEDULIAN, BUKAN CACIAN Freepik Tidak jarang ada yang rela membuat akun palsu hanya demi bisa menuliskan komentar negatif di postingan seseorang.
Selain hal itu sangat kurang kerjaan, tentu juga merugikan bagi banyak orang. Orang seperti itu seperti sangat lega dan puas jika sudah mencaci dengan kata-kata yang sangat tidak pentas dan
terkesan menjatuhkan. Padahal balasan dari setiap apa yang kita telah perbuat sedang menunggu di hadapan kita. Ya, karma itu pasti akan datang di waktu yang tepat. Maka dari itu, hendaknya
kita berhati-hati dalam menuliskan komentar. Alangkah baiknya kita menggunakan fasilitas kolom komentar untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama. Hal baik yang kita tanam, niscaya
suatu saat akan kita panen juga. Siapa pun orangnya, tidak berhak kita menghakiminya melalui kolom komentar. Ada baiknya jika berniat mengingatkan seseorang, kita lakukan hal tersebut di
fasilitas pesan, bukan kolom komentar yang sifatnya publik. _BACA JUGA: WARGANET BEBAS BERKOMENTAR DI MEDSOS, ASAL JANGAN LAKUKAN HAL INI_ IDN Times Community adalah media yang menyediakan
platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.