Play all audios:
Hati Suhita adalah novel karya Khilma Anis yang bercerita tentang kehidupan Alina Suhita yang memendam perasaan kepada suaminya, Gus Birru. Novel ini menjadi novel _bestseller _di tahun 2019
dan sudah tercetak lebih dari 4000 eksemplar. Dikemas dengan "unik" karena mengangkat tema budaya pesantren yang dikolaborasikan dengan falsafah Jawa. Sebelum dijadikan sebagai
novel, awalnya cerita ini berupa cerita bersambung yang sudah _trending _di laman _Facebook _milik Khilma Anis. Meskipun cerita ini tergolong panjang, tetapi banyak pembaca yang tidak sabar
menunggu kelanjutan cerita ini. Novel ini menceritakan kisah seorang wanita (Alina Suhita) yang sudah dijodohkan oleh putra tunggal seorang kyai besar yang memiliki pondok pesantren (Gus
Albirruni). Alina Suhita digambarkan sebagai perempuan cantik dan memiliki khas _n__ing _(istilah untuk putri kyai Jawa). Ia merupakan perempuan tangguh yang taat dengan ajaran Islam dan
_manut _dengan orangtua. Sedangkan Gus Birru adalah putra seorang kyai besar yang sudah dijodohkan dengan Alina Suhita. Karakter Gus Birru ini menyukai dunia aktivis dan pergerakan. Saat
menjadi aktivis, Gus Birru memiliki masa lalu bersama Ratna Rengganis yang tak bisa dilupakan, sehingga hatinya belum bisa menerima kehadiran Suhita sepenuhnya. Nah, dalam "Hati
Suhita" ini ada beberapa kutipan yang mengetuk hati kaum hawa pada khususnya. Simak yuk! 1. "SETEGUH APA PUN AKU BERTAPA, SELAMA APA PUN AKU BERSILA MERAPAL DOA, SEPANJANG APA PUN
KULAFALKAN PINTA, AKU TAK MUNGKIN SAMPAI PADA PEMAHAMAN MENGAPA AKU BEGITU MENCINTAI MAS BIRRU." -ALINA SUHITA Pixabay/Pezibear Suhita sudah mencintai Gus Birru sejak mereka dijodohkan.
Tetapi Gus Birru masih bersikap dingin padanya. Suhita yakin kalau ia harus berkorban untuk mendapatkan kebahagiannya. _Nyesek _kan ya? 2. "AKU BUKAN RATU. AKULAH MENJANGAN YANG
TERLUKA DAN INGIN BERLARI SEJAUH-JAUHNYA." -ALINA SUHITA Pixabay/6335159 Nyatanya, Alina Suhita tak setangguh Dewi Suhita. Ia tetaplah seorang perempuan yang mudah putus asa. 3.
"IA TAMPIL DALAM KEANGGUNAN, TUMBUH MENAWAN. PESONANYA TETAP TERJAGA. IA BUKAN KEMBANG YANG BIASA DIPETIK. IA ADALAH KETENANGAN YANG BERJARAK. IA MENAWAN SEMUA ORANG YANG MEMANDANG,
TAPI IA PANDAI MENCIPTAKAN BATAS." -KANG DHARMA Pixabay/jennyzhh2008 Kang Dharma menggambarkan sosok Alina Suhita seperti kembang teratai. Mekar, tumbuh lurus di atas permukaan air, dan
tidak tenggelam, meskipun terkadang air itu berlumpur dan kotor. Alina Suhita merupakan sosok yang tenang dalam keindahan. Memang idaman, bukan? Diam-diam menghanyutkan. 4. "AKU
BELAJAR BANYAK HAL. AKU MENYUKAI TANTANGAN-TANTANGAN BARU, TAPI AKU SADAR, BELAJAR MELUPAKAN SESEORANG ADALAH PELAJARAN YANG PALING SULIT." -RATNA RENGGANIS Pixabay/Free-Photos Ikatan
cinta antara Rengganis dan Gus Birru begitu kuat. Tetapi Rengganis terus mencoba mengikhlaskan apa yang sudah terjadi. Tentang Gus Birru yang sudah menikah dengan Suhita. Tapi ia tak bisa
melupakan Gus Birru. Terlalu banyak kenangan yang mereka ciptakan. Rasanya sulit melupakan seseorang yang pernah singgah di hati. 5. "LAKI-LAKI KADANG YANG DIKANGENI BUKAN SOSOK, TAPI
MOMENNYA." -ARYA Pixabay/PublicDomainPictures Rengganis menceritakan tentang kisah masa lalunya dengan Gus Birru kepada Arya. Kenyataannya, Arya juga memiliki masa lalu yang tak mudah
dilupakan. Yang dirindukan Arya sekarang hanya sebatas momen-momen yang dulu. Ia yakin kalau hanya sebatas itu, kelak bisa digantikan oleh orang lain. Bukannya seperti itu? Lanjutkan membaca
artikel di bawah EDITOR’S PICKS dm-player _BACA JUGA: 7 QUOTES INSPIRATIF RM BTS INI COCOK DIBACA ANAK MUDA, BIKIN SEMANGAT!_ 6. "KITA BARU BISA BERHENTI MENGENANG SESEORANG, KALAU
KITA PENUHI HATI DAN PIKIRAN KITA DENGAN HAL-HAL BARU." -RATNA RENGGANIS Pixabay/pixel2013 Melalui Arya, Rengganis mengenal aktivitas baru, hingga membuat Rengganis mulai melupakan
sosok Gus Birru yang pernah mewarnai hari-harinya. Melupakan sosoknya secara perlahan. 7. "DIA MEMANG PEREMPUAN ASING, TAPI DIA PUNYA BANYAK KESEMPATAN. AKU MEMANG PEREMPUAN YANG
MENGENALNYA LEBIH AWAL, BAHKAN LEBIH LAMA, LEBIH DEKAT DARI YANG ORANG LAIN TAHU. TAPI AKU TAK PUNYA LAGI KESEMPATAN. AKU TAK MEMILIKI APAPUN SELAIN KENANGAN." -RATNA RENGGANIS
Pixabay/Bayu_Z Rengganis boleh memiliki banyak kenangan dengan Gus Birru di masa lalu, tapi bukan ia yang melukis kisah indah di masa depan. Masa depan tetaplah milik Gus Birru dan Alina
Suhita yang sudah menjalin hubungan dengan resmi. 8. "KESEDIAANKU UNTUK MENJAUH DARI HIDUPNYA ADALAH KADO TERBAIKKU UNTUK PERNIKAHANNYA. AKU MENCINTAINYA, HARUS KURELAKAN DIA BAHAGIA.
WALAUPUN ITU BERARTI AKU KEHILANGAN SELURUH KEKUATANKU." -RATNA RENGGANIS Pixabay/Tumisu Kata orang, mencintai tak harus memiliki bukan? Melihat ia bahagia itulah arti mencintai yang
sebenarnya. 9. "CINTAKU PADANYA TETAP TUMBUH DALAM DIAM. MENGUNCUP PELAN DALAM SUKMAKU WALAU HAMPIR SETIAP HARI DIA BERSIKAP BEKU." -ALINA SUHITA Pixabay/PhotoMIX-Company Suhita
hanya bisa mencintai Gus Birru dalam diam. Betapa tragis nasib cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Tapi sejauh ini ia masih sanggup bertahan. 10. "ANDAI AKU BISA MELUMPUHKAN INGATAN.
MUNGKIN JUGA AKAN KUHARDIK KENANGAN. AGAR IA TIDAK TERUS BERKELINDAN. MENGHALANGI PANDANGAN. ATAS MASA DEPAN." -PUISI GUS BIRRU Pixabay/StartupStockPhotos Suhita menemukan secarik
kertas saat ia membuka novel _Jejak Langkah_. Isinya juga ditujukan kepada Rengganis. Nama Rengganis benar-benar memenuhi kamar itu. 11. "AKU SANGAT BAHAGIA. MUSHAF DI TANGANKU. MAS
BIRRU DI PANGKUANKU. AL-ANWAR DI PIKIRANKU. ABAH UMMIK DI HATIKU. DAN BENIH MAS BIRRU, BARU SAJA, DI RAHIMKU." -ALINA SUHITA Pixabay/MabelAmber Akhirnya, penantian dan kesabaran Alina
Suhita berbuah manis di akhir. _Ngomong-ngomong_ sudah baca novelnya atau belum? Siapa sih tokoh favoritmu dalam "Hati Suhita"? Nah, kabarnya "Hati Suhita" diangkat
menjadi film layar lebar lho! Penasaran seperti apa? Tunggu saja ya.. _BACA JUGA: 10 QUOTES INSPIRATIF B.J. HABIBIE, DARI CITA-CITA HINGGA CINTA _ IDN Times Community adalah media yang
menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.