Play all audios:
TEL AVIV, IDN TIMES - Pemerintah Israel melarang warganya untuk mendekati pesisir pantai Laut Mediterania sejak Minggu (21/02). Kebijakan penutupan dan larangan mendekat ke area pesisir
pantai ini menyusul adanya pencemaran air laut akibat tumpahan minyak dari sebuah kapal. Bahkan pemerintah setempat mengatakan jika ini merupakan salah satu bencana ekologi terbesar yang
pernah dialami Israel. 1. MENUTUP SELURUH PANTAI DI LAUT MEDITERANIA ISRAEL Sampah polusi akibat tumpahan minyak di Israel. twitter.com/avischarf/ Mulai hari Minggu (21/02) Pemerintah
Israel mengumumkan penutupan pesisir pantai di sekitar Laut Mediterania. Atas hal ini, maka seluruh warga tidak diperbolehkan mendekat dalam jarak tertentu ke sekitar area pantai Israel
sepanjang 160 km, dilansir dari _RT_. Menurut Kementerian Kesehatan dan Perlindungan Lingkungan Israel mengatakan jika, _"Seluruh penduduk tidak diperkenankan pergi ke pantai untuk
berenang, atau melakukan aktivitas olahraga ataupun bersantai sampai adanya informasi lebih lanjut. Paparan polusi dapat membahayakan kesehatan publik"_ Penutupan pantai ini menyusul
adanya tumpahan minyak di area pesisir Israel beberapa hari yang lalu. Bahkan tumpahan minyak ini menyebabkan endapan tar di seluruh pantai dan disebut membahayakan, dikutip dari _Toronto
Star_. 2. ENDAPAN TAR SEBABKAN BEBERAPA RELAWAN DILARIKAN KE RUMAH SAKIT > Lanjutkan membaca artikel di bawah EDITOR’S PICKS Melansir dari _RT_, pengumuman penutupan pantai ini
diberikan usai beberapa dari ratusan relawan yang membantu membersihkan tumpahan minyak sakit secara tiba-tiba dan harus dilarikan ke rumah sakit. Kemudian otoritas setempat menduga paparan
dari asap beracun dipercaya sebagai penyebab sakitnya relawan tersebut. Meskipun sudah ditutup, relawan masih diperbolehkan masuk ke area pesisir pantai. Namun hanya relawan yang terdaftar
dalam Otoritas Taman dan Alam Israel dan sudah menjalani pelatihan khusus. Selain itu, militer juga akan diterjunkan di pesisir Mediterania untuk membantu pembersihan pantai. Tumpahan
puluhan ton minyak saat badai musim dingin minggu lalu, tapi karena buruknya cuaca membuat sulitnya otoritas Israel untuk mendeteksi endapan tar di lautan. Namun berita ini menyebar luas
ketika diketahui ada bayi ikan paus sirip mati dan terseret ke pesisir pantai beserta penyu, ikan dan binatang laut lainnya. _BACA JUGA: PROFIL BENJAMIN NETANYAHU, DARI MILITER HINGGA PM
ISRAEL TERLAMA _ 3. ISRAEL MASIH CARI KAPAL YANG HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEJADIAN INI > Pemerintah Israel masih berupaya untuk mencari kapal yang harus bertanggung jawab atas
tumpahan minyak di wilayahnya. Bahkan untuk membersihkan tar di area pesisir pantai dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan bahkan tahunan. Demi mendapatkan informasi lebih lanjut
mengenai tumpahan minyak yang diperkirakan terjadi tanggal 11 Februari lalu ini. Maka Israel menggandeng agensi di Eropa untuk menyelidiki awal mula kejadian ini menggunakan citra satelit.
Menteri Perlindungan Lingkungan, Gila Gamliel mengatakan terdapat sembilan kapal yang diketahui berada di area tersebut. _"Masih ada lebih dari kesempatan untuk melihat dan memberikan
lokasi kapal secara spesifik."_ Rencananya Israel akan menggunakan jalur hukum apabila sudah menemukan kapal yang menumpahkan minyaknya ke lautan. _BACA JUGA: ARKEOLOG ISRAEL TEMUKAN
MASJID KUNO ERA AWAL ISLAM _ IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.