DEN HAAG, IDN TIMES – Satu hari setelah ledakan terjadi di Jeddah saat peringatan Hari Gencatan Senjata yang dihadiri para diplomat asing, kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Belanda menjadi

sasaran tembak. Kejadian penembakan itu berlangsung pada hari Kamis, 12 November 2020 sekitar pukul 6 pagi waktu setempat. Polisi yang segera menuju lokasi penembakan setelah diberitahu dan

menemukan beberapa selongsong peluru di lokasi kejadian. Lubang bekas tembakan jugga terlihat pada jendela di kantor Kedutaan Besar Arab Saudi. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan

mengumpulkan informasi dari para saksi mata. Melansir dari laman berita _The Guardian_, Steven van Santen, juru bicara kepolisian menjelaskan bahwa pemeriksaan forensik telah dilakukan

Dubes tersebut. Polisi langsug menutup daerah dimana insiden itu berlangsung, memblokade jalan menuju kedutaan serta mengumpulkan “bukti kriminal” dari insiden yang sudah berlangsung. Ada

sekitar 20 lubang bekas tembakan di gedung Kedubes Saudi. Akan tetapi, pihak polisi tidak berani menyimpulkan berapa kali tembakan yang telah dilakukan. Polisi masih menunggu penyelidikan

hingga selesai. Menurut laman berita _Independent,_ polisi mengatakan tidak korban jiwa dalam insiden itu. Penembakan juga tidak melukai seorang pun di dalam kantor Kedubes (12/11). Saudi

Arabia langsung memberikan peringatan kepada siapapun warga Saudi yang ada di Belanda untuk berhati-hati. 2. PENGEJARAN DAN PENANGKAPAN PELAKU PENEMBAKAN Lanjutkan membaca artikel di bawah

EDITOR’S PICKS Polisi Belanda dengan sigap melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap tersangka. (twitter.com/Mete Sohtaoglu) Penyelidikan dan investigasi dengan cepat dilakukan oleh

kepolisian Belanda. Sekitar delapan jam setelah penembakan terjadi, polisi menangkap seorang pria berusia 40 tahunan di kota Zoetermeer, sekitar 16 kilometer arah timur dari ibukota Den

Haag.  Polisi menangkap tersangka di sebuah rumah dan “petugas polisi juga menyita mobil untuk penyelidikan lebih lanjut”, kata polisi dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari laman berita

_The Guardian_ (12/11). Belum diketahui apa motif dibalik penembakan yang dilakukan tersangka. Polisi saat ini menahan dan masih melakukan proses investigasi. _BACA JUGA: ARAB SAUDI IZINKAN

IBADAH HAJI 2020, BAGI WARGA DAN WNA DI SAUDI _ 3. KECAMAN ATAS PENEMBAKAN YANG TERJADI DI KEDUBES SAUDI DI BELANDA Saudi menyebut penembakan tersebut sebagai "serangan pengecut".

Ilustrasi (twitter.com/H Norul Islam) Mengetahui terjadinya penembakan di kantor Kedubesnya, pemerintah Saudi segera memberikan respon terhadap insiden. Saudi mengutuk penembakan yang

disebutnya sebagai “serangan pengecut”. Pihak Saudi juga memberikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Belanda karena telah dengan cepat memproses dan menyelidiki serta menangkap

tersangka penembakan. Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyerukan agar pelakunya dibawa ke pengadilan. Melansir dari laman berita _Arab News_, Kemenlu UAE menggambarkan insiden penembakan

itu sebagai serangan “kriminal” serta menambahkan informasi “penolakan terhadap aksi kekerasan dalam bentuk apapun yang bertujuan untuk destabilisasi keamanan yang bertentangan dengan

prinsip nilai-nilai agama dan kemanusiaan” (12/11). Kementrian Luar Negeri Belanda juga menanggapi isu ini dengan “sangat serius" karena memiliki hubungan dekat dengan otoritas Arab

Saudi. Terkait dengan serangan bom di Jeddah satu hari sebelumnya, laman _Euro News_ mengatakan tidak ada indikasi yang menyiratkan hubungan antara penembakan di Kedubes dengan ledakan yang

terjadi di Jeddah (12/11). _BACA JUGA: 5 PERBEDAAN ANTARA UNI EMIRAT ARAB DAN ARAB SAUDI, BISA MEMBEDAKANNYA?_ IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua

karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.