Budaya indonesia curi perhatian pelajar di lisabon 

Budaya indonesia curi perhatian pelajar di lisabon 

Play all audios:

Loading...

LISABON, IDN TIMES - Budaya Indonesia berhasil menarik perhatian para pelajar di Lisabon, Portugal. Dalam berbagai kegiatan yang menampilkan budaya Indonesia, selalu tampak antusiasme


masyarakat khususnya pelajar di sana. Berikut cuplikan kegiatan-kegiatan yang menampilkan budaya Indonesia, seperti disampaikan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Lisabon. 1. BUDAYA INDONESIA


MERIAHKAN HARI ASIA TENGGARA DI UNIVERSITAS LISABON IDN Times/KBRI Lisabon Ratusan pelajar hadir dalam kegiatan Semana Cultural Asiática 2019 atau Pekan Budaya Asia yang diselenggarakan oleh


Faculdade de Letras, Universidade de Lisboa (Fakultas Seni, Universitas Lisabon) yang digelar pada 18-21 Februari. Dalam kegiatan ini, KBRI Lisabon memberikan penyajian kuliner, penampilan


musik dan tari, kelas bahasa Indonesia, promosi beasiswa Indonesia, dan _workshop_ batik. Pada pembukaan kegiatan, Duta Besar RI Lisabon menyampaikan bahwa kedekatan budaya Portugal dan


Indonesia dapat dilihat dari kesamaan kosakata, peninggalan bangunan fisik Portugal di beberapa wilayah di Indonesia, dan kerja sama sister city antara Ourem-Larantuka. Pelaksanaan promosi


budaya ini diharapkan dapat meningkatkan citra positif Indonesia di kalangan pelajar Portugal. 2. BERBAGAI PESONA KEBUDAYAAN INDONESIA DITAMPILKAN DI PEKAN BUDAYA TERSEBUT IDN Times/KBRI


Lisabon Kuliner khas Indonesia yang disajikan dalam acara itu, antara lain sate ayam, dadar gulung, dan wedang secang. Antusiasme pengunjung atas kuliner Indonesia terlihat dari antrian


panjang di depan booth kuliner Indonesia. Pada penampilan musik dan tari, mahasiswa Portugis dari Universitas Lisabon ikut mempromosikan langsung budaya musik dan tari Indonesia. Setelah


melalui proses latihan yang panjang, mahasiswa-mahasiswa tersebut berhasil memikat pengunjung dengan memainkan angklung. Berbagai lagu khas daerah dibawakan melalui permainan angklung, di


antaranya lagu Anging Mammiri dari Sulawesi Selatan dan Tanjung Katung dari Sumatera Utara. Tidak berhenti sampai di sana, mahasiswa juga memainkan lagu daerah Portugis, Malhão-Malhão, untuk


memberikan sentuhan angklung pada budaya Portugis. Mahasiswa Universitas Lisabon kemudian menampilkan tari Nusantara yang merepresentasikan Indonesia dari berbagai suku dan etnis budaya,


seperti Gayo Aceh, Betawi Jakarta, Bali, Bugis Sulawesi, Dayak Kalimantan, dan Asmat Papua. Lanjutkan membaca artikel di bawah EDITOR’S PICKS Selain pertunjukan budaya, kegiatan juga diisi


dengan kelas bahasa Indonesia, promosi beasiswa Darmasiswa dan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) untuk pelajar Portugal, dan workshop batik yang diberikan oleh salah satu


Indonesianis di Portugal, Guida Carvalho. 3. GAMELAN JAWA DIJADIKAN MEDIA EDUKASI BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI PORTUGAL IDN Times/KBRI Lisabon Gamelan Jawa telah memukau siswa-siswi Sekolah


Dasar Alto do Minho di Alfragide, Portugal (22/2). Pementasan gamelan ini merupakan bagian dari program Residências Artísticas yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa sekolah


dasar melalui media musik, tari, dan teater. Program ini didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan di Portugal. Sekolah Dasar Alto do Minho merupakan sekolah


swasta yang terletak di daerah imigran sehingga siswa berasal dari latar belakang budaya dan negara yang berbeda. Pementasan gamelan ini menjadi pertunjukkan musik pertama yang pernah


ditampilkan di sekolah tersebut. Oleh karena itu, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Eliza untuk memberikan edukasi seni kepada siswa yang belum pernah mendapatkan pengalaman


tersebut. Pada pementasan yang dihadiri oleh berbagai kalangan di kota Amadora ini, Kepala Sekolah Dasar Alto do Moinho menyampaikan rasa terima kasih karena Sekolah Dasar Alto do Moinho


telah dipilih sebagai tempat pelaksaan program Residências Artísticas tahun ini. Pengalaman yang didapatkan oleh siswa merupakan pengalaman yang sangat berharga. 4. PEMENTASAN GAMELAN


BERTEMA CERITA WAYANG RAMA SHINTA YANG DIMOTORI OLEH ELIZABETH DAVIS IDN Times/KBRI Lisabon Salah satu penerima program Residências Artísticas tersebut adalah Elizabeth Davis, seorang


Indonesianis dan pendiri kelompok gamelan Yogistragong yang aktif melakukan workshop dan pementasan gamelan di Portugal. Elizabeth Davis, atau yang akrab disapa Eliza, melakukan proses


pengenalan musik gamelan kepada siswa Sekolah Dasar Alto do Minho selama 5 hari. Hasil akhir dari pengenalan musik gamelan ini dipresentasikan secara terbuka kepada siswa lainnya dengan


mengedepankan nilai berbagi, rasa tanggung jawab, menghargai perbedaan, dan keberagaman. Dikemas dalam cerita pewayangan Rama Shinta, Eliza membagi peserta menjadi beberapa kelompok, yaitu


pemain alat gamelan, penari, dan pemeran tokoh cerita. Antusiasme pengunjung sempat membuat beberapa peserta gugup, tetapi tingkah jenaka mereka berhasil memecah gelak tawa pengunjung yang


hadir. _BACA JUGA: 6 POTRET KEREN KOTA SINTRA, 'PERMATA TERSEMBUNYI EROPA' DI PORTUGAL_