8 fakta unik dan menarik coco chanel, desainer legendaris dari prancis

8 fakta unik dan menarik coco chanel, desainer legendaris dari prancis

Play all audios:

Loading...

Siapa yang tidak mengenal Chanel? _Luxury fashion brand _ternama dari Prancis ini digemari para selebritas dunia. _Luxury brand _yang memproduksi pakaian, tas tangan, parfum, hingga


perhiasan ini namanya diambil dari pendirinya yaitu Coco Chanel. Untuk bisa membuat _brand __fashion _ini menjadi terkenal dan mampu bersaing dengan _brand _ternama lainnya, seperti Dior dan


Hermes, Coco Chanel harus melalui banyak rintangan dengan penuh perjuangan. Dilansir laman _Britannica_, berikut ini ulasan singkat tentang kisah hidup dan perjalanan Coco Chanel dalam


mendirikan _brand _Chanel.  1. SAAT MASIH KECIL, COCO CHANEL DITITIPKAN AYAHNYA DI PANTI ASUHAN app-emaze.com Gabrielle Bonheur Chanel atau yang dikenal dengan nama Coco Chanel lahir di


Saumur, Prancis pada 19 Agustus 1883. Coco Chanel terlahir di keluarga yang miskin. Ibunya, Eugenie Jeanne Devolle, merupakan pekerja penatu di sebuah rumah sakit amal yang dijalankan oleh


Sisters of Providence (rumah miskin) di Saumur. Sementara, ayahnya, Albert Chanel, merupakan seorang pedagang kaki lima yang menjual pakaian dalam dan pakaian kerja. Coco Chanel dan


keluarganya tinggal di sebuah penginapan yang kumuh. Saat Coco Chanel berusia 12 tahun, ibunya meninggal dunia pada usia 32 tahun karena tuberkulosis. Setelah kematian ibunya, ayahnya


mengirim kedua saudara laki-lakinya untuk menjadi buruh tani. Nah, sementara, Coco Chanel dan kedua saudara perempuannya dikirim ke panti asuhan yang dikelola oleh Biara Aubazine. Di panti


asuhan tersebut, Coco Chanel belajar menjahit yang merupakan bekalnya untuk menjadi seorang desainer di masa mendatang.  2. PERNAH MENJADI PENYANYI KAFE DAN MENDAPAT NAMA PANGGILAN COCO


giulettestore.com Setelah berusia 18 tahun, Coco Chanel pindah dari panti asuhan dan pindah ke asrama untuk gadis Katolik yang terletak di Kota Moulins. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,


Coco Chanel bekerja sebagai penjahit dan bernyanyi di kafe di Paviliun Moulins, La Rotonde. Di kafe itulah, ia mendapatkan nama Coco karena sering menyanyikan dua lagu, yaitu "Qui


qu'a vu Coco" dan "Ko Ko Ri Ko". Namun, Coco Chanel memberi tahu pada semua orang bahwa nama Coco merupakan nama panggilan dari ayahnya untuknya.  3. MENDAPAT MODAL DARI


KEKASIHNYA UNTUK MEMBUKA TOKO TOPI museon.com Di masa mudanya, Coco Chanel banyak berhubungan dengan pria kaya hingga pada akhirnya ia berkencan dengan seorang pemain polo Inggris bernama


Boy Capel pada tahun 1909. Boy Capel juga yang mengenalkan seni pada Coco Chanel. Pada 1913, Boy Capel memberikan modal pada Coco Chanel untuk membuka toko topi perempuan di daerah


Deauville, Prancis. Selain menjual topi, Coco Chanel juga menjual jaket, _sweater_, _mariniere_, dan blus pelaut. Dalam menjalankan bisnis _fashion _miliknya tersebut, Coco Chanel mendapat


dukungan dari keluarganya, yaitu Antoniette dan Adrienne. Antoniette dan Adrienne mendapat tugas untuk mengiklankan koleksi Chanel. Setelah melihat kesuksesan toko pertamanya tersebut, Coco


Chanel mendirikan toko keduanya di Biarritz pada 1915. Setelah beroperasi selama 1 tahun, toko di Biarritz mendatangkan banyak keuntungan sehingga Coco Chanel bisa mengembalikan modal dari


Capel.  4. BISNIS CHANEL MENGALAMI PERKEMBANGAN PESAT PADA ERA 1920-AN lifestyleasia.com Coco Chanel menciptakan desain-desainnya dengan mengutamakan kesederhanaan dan juga kenyamanan.


Bahkan, ia memiliki pepatah "kemewahan harus nyaman, kalau tidak, itu bukan kemewahan." Dengan menerapkan pepatahnya tersebut pada setiap desain yang diciptakannya, _brand


_miliknya diminati banyak orang, terutama dari kalangan atas. Kesuksesan Coco Chanel meraih puncaknya pada era 1920-an. Bisnisnya pun bernilai jutaan dan mempekerjakan lebih dari 2.000


pekerja pada akhir 1920-an.  _BACA JUGA: PERJUANGAN KELLY VALLERIE, DESAINER MUDA YANG MEMENANGKAN ANFA 2019_ 5. PADA 1921, COCO CHANEL MULAI MERAMBAH BISNIS PARFUM jocelyns.co.id Lanjutkan


membaca artikel di bawah EDITOR’S PICKS Pada 1921, Coco Chanel mulai merambah bisnis parfum. Ia merupakan desainer pertama yang memopulerkan parfum. Coco Chanel bekerja sama dengan pembuat


parfum paling berbakat di Prancis: Ernst Beaux. Parfum pertamanya diberi nama Chanel No. 5 karena merupakan aroma ke-5 dari sampelnya. Aroma parfum Chanel No. 5 ini merupakan kombinasi dari


aroma bunga melati dan beberapa jenis bunga lainnya yang cenderung lebih kompleks dibandingkan dengan parfum yang beraroma tunggal pada saat itu. Untuk memasarkan produk parfumnya tersebut,


Coco Chanel bekerja sama dengan pengusaha dari _D__epartment Store _Galeries Lafayette yaitu Theopile Bader. Selain itu, Coco Chanel juga bekerja sama dengan pengusaha dari perusahaan


kosmetik Bourjois, yaitu Pierre Wertheimer. Keduanya sepakat bekerja sama dengan Coco Chanel dengan memproduksi dan memasarkan parfumnya dengan imbalan mendapatkan keuntungan dari penjualan


parfumnya. Meski hanya mendapatkan royalti 10 persen dari parfum Chanel No. 5 dan tidak bisa mendapatkan kenaikan royalti, meski sudah mengajukan tuntutan, Coco Chanel tetap mendapatkan


banyak  keuntungan dari penjualan parfumnya. Bahkan, setelah parfum Chanel No.5 dipakai oleh aktris legendaris hollywood, yaitu Marilyn Monroe, nama parfum ini langsung meroket yang tentunya


menambah keuntungan yang didapat Coco Chanel.  6. TERLIBAT DENGAN NAZI DAN MENUTUP TOKONYA SELAMA PERANG DUNIA II heyalma.com Perkembangan bisnis _fashion _Coco Chanel terus meningkat dari


waktu ke waktu. Setelah memperkenalkan produk parfumnya pada 1921, Coco Chanel juga meluncurkan koleksi tas tangannya pada 192, dan meluncurkan koleksi perhiasan mewahnya pada 1933. Namun,


saat Perang Dunia II meletus pada 1939, Coco Chanel terpaksa menutup rumah _couture _miliknya karena beranggapan bahwa bukan waktunya untuk _fashion_. Akibat hal tersebut, sebanyak 4.000


karyawannya harus kehilangan pekerjaan. Selama Perang Dunia II berlangsung, Coco Chanel tinggal di Hotel Ritz, tempat para militer Jerman ditampung. Akibatnya, Coco Chanel dicurigai sebagai


mata-mata Nazi. Selain itu, Coco Chanel juga dicurigai sebagai mata-mata Nazi karena hubungannya yang dekat dengan salah satu perwira Nazi. Untuk menghindari tuduhan-tuduhan yang ditujukan


padanya, Coco Chanel pindah ke Swiss. 7. SETELAH PERANG DUNIA II, COCO CHANEL KEMBALI PADA 1954 DAN MENCIPTAKAN JAS UNTUK PEREMPUAN fp.famousfix.com Setelah 15 tahun _couture _miliknya


ditutup, Coco Chanel memutuskan untuk kembali ke dunia mode. Meski sudah berusia lebih dari 70 tahun, semangatnya tetap membara untuk mengembalikan kesuksesannya di dunia mode. Bahkan, Coco


Chanel meluncurkan koleksi terbarunya yaitu jas untuk perempuan. Meski pers Paris mengejek desain dan usianya yang sudah tidak lagi muda tersebut, Coco Chanel mendapat dukungan di Amerika.


Bahkan, salah satu majalah ternama di Amerika, yaitu Life, menulis artikel tentang Coco Chanel dan memberinya judul "Pada usia 71 tahun, Gabrielle Chanel Membawa Lebih dari Gaya,


Revolusi!" 8. TINGGAL DI HOTEL RITZ SELAMA 30 TAHUN HINGGA AKHIR HAYATNYA crfashionbook.com Meski menjalin hubungan dengan banyak pria, Coco Chanel tidak pernah menikah. Ia bahkan


tinggal seorang diri di Hotel Ritz selama lebih dari 30 tahun hingga akhirnya dia meninggal karena sakit di hotel tersebut pada usia 87 tahun. Coco Chanel meninggal pada Minggu, 10 Januari


1971. Desainer legendaris yang menyukai warna hitam ini dimakamkan di Pemakaman Bois-de-Vaux, Lausanne, Swiss. Upacara pemakamannya dihadiri oleh model _fashion _Coco Chanel. Peti mati Coco


Chanel dihiasi dengan bunga putih, _camelia_, bunga anggrek, _azalea_, _gardenia_, dan mawar merah. Sebagian besar warisan Coco Chanel jatuh pada keponakannya, yaitu Andre Palasse dan kedua


putrinya. Setelah Coco Chanel meninggal, Rumah Couture Chanel dikelola oleh desainer-desainer yang berbeda. Keadaan mulai stabil pada 1983 saat Rumah Couture Chanel dipimpin oleh Karl


Lagerfeld.  Nah, itulah ulasan singkat seputar kisah hidup dan perjalanan Coco Chanel dalam mendirikan _brand _Chanel. Coco Chanel merupakan sosok desainer yang sangat menginspirasi karena


memiliki semangatnya yang tinggi dalam berkarya, meski pernah terpuruk dan memiliki masa lalu yang cukup kelam. Oleh sebab itu, gak heran jika Coco Chanel masuk ke dalam daftar 100 orang


paling berpengaruh di abad ke-20 versi majalah _Time_ dan merupakan satu-satunya desainer yang masuk dalam daftar tersebut. _BACA JUGA: KOMUNITAS ENTERPRENEURS OF MODEST FASHION, WADAH UNTUK


DESAINER LOKAL_ IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.