Play all audios:
JAKARTA, IDN TIMES - Raja Belanda, Willem Alexander dan Ratu Maxima akhirnya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Senin (9/3). Keduanya terbang langsung dari Den Haag untuk melakukan
kunjungan kenegaraan di Indonesia. Rencananya baik Raja dan Ratu Belanda akan berada di Tanah Air selama empat hari. Selain berada di Jakarta, pasangan kerajaan itu akan berkunjung ke Danau
Toba, Yogyakarta dan Palangkaraya. Usai turun dari tangga pesawat, Raja Willem yang mengenakan pakaian formil, jas berwarna biru langsung disapa oleh beberapa pejabat Indonesia seperti
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hingga Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja. Uniknya ketika Menko
Airlangga sejak awal tak memilih menjabat tangan Raja Willem. Ia memilih mengatupkan kedua tangan di depan dadanya atau yang kini dikenal dengan "Namaste". Raja Willem pun
meresponsnya dengan turut mengatupkan kedua tangan di depan dada. Gestur serupa diikuti oleh Ratu Maxima. Gestur itu kini lazim dipraktikan oleh para pemimpin dunia untuk mencegah
penularan virus corona. Apalagi virus itu kini sudah melanda di lebih dari 100 negara. Lalu, apa saja kegiatan Raja dan Ratu Belanda di hari pertama? 1. RAJA DAN RATU BELANDA AKAN BERKUNJUNG
KE TAMAN MAKAM PAHLAWAN YANG DISUSUL KE ISTANA BOGOR (Raja dan Ratu Belanda ketika tiba di Jakarta) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan Dalam agenda yang dimiliki oleh IDN Times, Raja dan Ratu
Belanda memulai rencana kunjungan mereka dengan berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, yang disusul menemui Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Kepresidenan Bogor. Tidak
diketahui apakah kali ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan mengajak blusukan pasangan kerajaan dari negeri kincir angin tersebut. Setelah itu, Raja dan Ratu akan mengunjungi tempat
pemakaman Menteng Pulo. Ini merupakan kunjungan bersejarah bagi pasangan kerajaan Belanda tersebut karena ini kali pertama Willem menjejakan kaki di Indonesia dengan posisi baru sebagai
Raja. Kali terakhir keluarga kerajaan yang mengunjungi Indonesia adalah Ratu Beatrix pada tahun 1995 lalu. "Ketika itu Willem-Alexander turut mendampingi sebagai putera mahkota,"
demikian rilis tertulis dari Kementerian Luar Negeri pada Minggu (8/3). Sementara, Ratu Maxima sudah dua kali berkunjung ke Indonesia dalam kapasitasnya melakukan advokasi pendanaan
inklusif bagi pembangunan. _Pertama_, Ratu berkunjung pada tahun 2012 lalu ke Jakarta. Lalu, ia kembali ke Pulau Bali tahun 2015 dan mengikuti agenda high level panel post Millennium
Development Goals (MDGs). _BACA JUGA: DI TENGAH WABAH VIRUS CORONA, RAJA DAN RATU BELANDA TETAP KE INDONESIA_ 2. FOKUS KUNJUNGAN RAJA DAN RATU BELANDA ADA DI BIDANG EKONOMI Lanjutkan
membaca artikel di bawah EDITOR’S PICKS (Dok.IDN Times/Istimewa) Berdasarkan informasi yang diperoleh _IDN Times_, fokus kunjungan Raja dan Ratu Belanda ada di sektor ekonomi dan
pengembangan sumber daya manusia. Itu sebabnya, turut serta dalam rombongan pasangan kerajaan itu empat menteri, satu wakil menteri dan 200 pengusaha. Fokus tersebut juga terkait dengan visi
dan misi Presiden Jokowi yang selalu mengedepankan sektor ekonomi. "Terkait ekonomi, Belanda merupakan investor terbesar di Indonesia dari Benua Eropa dan mitra dagang terbesar kedua
di Eropa," kata seorang pejabat Kemlu. Dari Belanda, ujar pejabat itu lagi, Indonesia berharap bisa memperoleh dukungan untuk bisa menuntaskan perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Dari
kunjungan ini, Indonesia turut mengharap Belanda sebagai mitra dagang bisa mendorong ekspor komoditas di bidang manfaktur, pengelolaan air dan bio diesel (B-30, B-40). Sementara, di bidang
pembangunan kualitas sumber daya manusia, Indonesia berharap bisa menjalin kerja sama untuk mengembangkan para perawat dari dalam negeri. "Dengan demikian para perawat ini nantinya
bisa bekerja di berbagai institusi kesehatan di Belanda," tutur dia lagi. 3. MENLU BELANDA DAN MENLU RETNO MENANDA TANGANI DUA NOTA KESEPAHAMAN (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
meneken MoU dengan Menlu Belanda Stef Blok) www.twitter.com/@Menlu_RI Sebelum Raja dan Ratu Belanda memulai kunjungan resminya, kedua Menteri Luar Negeri sudah meneken dua nota kesepahaman
yakni mengenai perempuan, perdamaian dan keamanan serta pelatihan untuk para diplomat. “Loi (Letter of Intent) on _Women, Peace, and Security _merupakan bentuk kolaborasi kedua negara untuk
memperkuat kapasitas perempuan dalam perdamaian dan keamanan, melalui program pelatihan bagi _peacekeepers _dan mediator,” ujar Retno seperti dalam keterangan tertulis Kemenlu pada Selasa
(10/3). Kesepakatan bilateral ini ditandatangani, sejalan dengan peran aktif Indonesia dalam pemajuan peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan, baik di kawasan, maupun global, di
antaranya melalui inisiatif pembentukan ASEAN Women Mediators Network dan pembentukan Jaringan Solidaritas Wanita Afghanistan-Indonesia di Kabul awal Maret lalu.
https://www.youtube.com/embed/LnSKQ22qAyY _BACA JUGA: AKAN KUNJUNGI INDONESIA, INI SOSOK RAJA BELANDA WILLEM ALEXANDER_